Berita Jakarta

Sebut Hidangan Restoran Sebagai Daging dan Darah Anak Palestina, 5 Siswi SMP Dibully Habis-habisan

Budi mengaku, pihaknya sudah memanggil para siswa yang menghina warga Palestina yang ada di video termasuk yang merekamnya untuk diklarifikasi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Instagram/BanjarmasinPost
Beredar video memperlihatkan sejumlah remaja wanita sedang makan di satu restoran cepat saji dengan menyebut hidangan mereka sebagai tulang, daging, dan darah anak palestina. 

"Mereka sangat-sangat menyesali kondisi yang telah terjadi. Jadi kondisinya memang mereka tidak sengaja terucap secara seperti itu. Jadi ini sebenarnya becandaan saja," kata Budi.

Budi sudah meminta bantuan ke KPAI untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak tersebut karena saat ini menjadi korban bullying netizen.

BERITA VIDEO : GURU YANG DIBULLY BELASAN SISWA MAAFKAN DAN MENGAKU IKHLAS

Selain itu, Budi sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan pembinaan kepada siswa di seluruh sekolah terkait nilai kebangsaan.

"Di sekolah kami juga seperti tadi kami sampaikan lakukan pembinaan untuk para siswa di sekolah dan juga guru dan orang tua. Nah ini dalam rangka seperti tadi tidak ada perundungan kepada mereka yang nanti berada di sekolah," ucapnya.

"Kami melakukan pembinaan kepada siswa tersebut ya agar melapor ke guru BP untuk dilakukan pembinaan dan juga pemulihan mental mereka, dan wawasan terkait hal-hal yang memang terkait hal tersebut seperti pengembangan wawasan kebangsaan, dan juga pengetahuan tentang penggunaan digitalisasi yang saat ini ya seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak memberikan sanksi pemecatan kepada sejumlah siswa yang makan direstoran siap saji menghina warga Palestina, beberapa waktu lalu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin mengatakan, ada sekira lima siswa dari empat sekolah berbeda diberikan sanksi skorsing selama satu Minggu.

"Siswa tersebut saat ini hanya wajib lapor ke guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya," kata Budi, Rabu (12/6/2024).

Budi mengaku, pihaknya sudah memanggil para siswa yang ada divideo tersebut termasuk yang merekamnya untuk diklarifikasi.

Selama proses klarifikasi, kata Budi Dinas Pendidikan DKI diampingi oleh aparat kepolisian, KPAI, Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Anak Perempuan.

"Kami mengambil sikap, pertama kami mengatas nama orangtua siswa yang terkait video viral kemarin dan juga atas nama siswa-siswa mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian video yang viral dan menyinggung masyarakat Indonesia," tuturnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 


 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved