Berita Kecelakaan

Sang Paman Ungkap Detik-detik Keponakannya Tewas Kecelakaan Saat Ingin Daftar ke SMAN 9 Tangsel

musibah kecelakaan maut itu terjadi ketika CDP hendak menyerahkan berkas pendaftaran masuk SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TribunTangerang.com
Suasana kediaman korban kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar berinisial CDP di Kawasan Puri Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/7).   

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Alami musibah kecelakaan maut, impian seorang siswi SMP berinisial CDP (15) meneruskan pendidikan di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, pupus sudah.

Bukan karena gagal PPDB, tapi CDP mengalami musibah kecelakaan maut di Jalan Aria Putra, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024).

Salah seorang paman korban, Rahmat mengatakan, musibah kecelakaan maut itu terjadi ketika CDP hendak menyerahkan berkas pendaftaran masuk SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

Saat itu istri Rahmat hendak mendampingi proses pendaftaran keponakannya itu ke SMAN 9 Tangsel.

BERITA VIDEO : DETIK-DETIK KECELAKAAN MAUT BUS SMK LINGGA KENCANA DI SUBANG

Namun keduanya sepakat untuk bertemu langsung di sekolah tujuan lantaran tidak berangkat dari rumah yang sama.

"Jadi istri saya itu mau nemanin CDP menyerahkan berkas pendaftaran ke SMAN 9 Tangsel dan niatnya mau langsung ketemuan di lokasi, karena saya dan istri tinggal di daerah Ciledug dan korban tinggal di Pamulang," ujar Rahmat kepada TribunTangerang.com.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, mereka sepakat bertemu di SMAN 9 Tangsel lebih pagi untuk menghindari antrean panjang, sekira pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Innalillahi, Truk Trailer Oleng Seruduk Pengendara Motor di Jalan Sultan Agung Bekasi, Korban Tewas

Setelah tiba di lokasi tujuan, istrinya pun memberi kabar kepada korban bahwa nomor antrean pendaftaran telah diambil.

Akan tetapi korban tidak kunjung sampai, serta juga tak kunjung membalas pesan yang disampaikan melalui pesan singkat telepon seluler (ponsel).

Merasa tidak ada kabar, bibi dari CDP pun berinisiatif untuk menghubungi menggunakan panggilan seluler.

Namun telepon tersebut diangkat dan dijawab oleh suara seorang pria.

"Istri saya berangkat dari rumah itu jam 06.00 WIB pagi, tapi sampai istri saya tiba di sekolah ponakan saya enggak sampai juga, padahal seharusnya sampainya lebih cepat karena secara jarak lebih dekat," kata dia.

"Terus istri saya inisiatif telepon dan ternyata yang angkat laki-laki dan dibilang 'bu anaknya kecelakaan di depan Perumahan Bukit Nusa Indah'," imbuhnya.

Setelah warga sekitar itu menyampaikan pesan bahwa CDP mengalami kecelakaan, istri Rahmat pun bergegas untuk langsung mendatangi lokasi kejadian.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved