Pilgub Jakarta

Sokong Ahok, Koalisi PDI-P dan Gerindra Berpotensi Terwujud untuk Lawan Anies di Pilgub Jakarta

Saat ini di Pilkada Jakarta 2024 inisiatifnya ada di PDI Perjuangan, apakah partai tersebut mau mendorong calon alternatif selain Anies Baswedan. 

Editor: Ichwan Chasani
(Kompas.com/Ghinan Salman, Nursita Sari)
Ilustrasi - Anies Baswedan (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan). 

Efriza menyebut jika duel Anies dan Ahok terjadi, maka kemungkinan Ahok akan didukung banyak partai.

"Kemungkinan Ahok meraih dukungan dari banyak partai masih tinggi juga peluang menangnya memang juga masih tinggi sekitar peluangnya masih 50:50 persen, jika faktanya juga 30 persen masyarakat belum menentukan pilihan," ungkapnya.

Menurut Efriza, PDIP harus berani mengajukan calon penantang Anies agar masyarakat Jakarta yang plural, heterogen, bisa memperoleh keterwakilan dari calon seperti Ahok

"Sebab, pasangan Anies dan Sohibul Iman tidak membuat situasi Jakarta Aman seperti akronim AMAN karena pasangan ini satu warna dari basis Islam kanan dan isu identitas yang pernah dimainkan Anies dan PKS di Jakarta kala melawan Ahok masih menjadi memori kelam Pilkada Jakarta," jelasnya.

Seharusnya, kata Efriza, partai berlogo banteng itu berani memberikan kesempatan kedua pada Ahok untuk maju di Jakarta kembali, karena Ahok sudah tidak amat tempramen.

"Dia (Ahok) juga sudah mengakui sudah lebih dewasa dalam pengelolaan kecerdasan emosional dan pengalamannya sudah tinggi dalam sepak terjang di politik," ucapnya. (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha; Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved