Berita Karawang
Aep Syaepuloh Sebut Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Rentan Terjadi di Karawang, Ini Alasannya
"Tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus diberantas sampai ke akar. Maka peran DP3A ini sangat penting,"
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Bupati Karawang Aep Syaepuloh mewanti-wanti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Apalagi, kata Aep Syaepuloh, jumlah penduduk perempuan cukup banyak mencapai 51 persen, rentan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Untuk itu, Aep Syaepuloh meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang bekerja maksimal mengantisipasi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus diberantas sampai ke akar. Maka peran DP3A ini sangat penting," kata Aep saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Lapangan Karangpawitan Kabupaten Karawang, pada Kamis,(25/7/2024).
BERITA VIDEO : KORBAN JASAD DALAM KOPER TENGAH PROSES BERCERAI DENGAN SUAMINYA
Bupati meminta seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat untuk saling bersinergi dan menjadi garda terdepan sebagai pelindung dan pembimbing bagi bagi perempuan maupun anak-anak.
"Permasalahan anak, kekerasan, termasuk di Pesantren, kita harus sama-sama mengawasi. Mulai hari ini, sisir permasalahan satu persatu yang ada di Karawang. Kalau kita bersama-sama, insyaallah semua masalah bisa terselesaikan," tegas Aep.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Wiwiek Krisnawati menyampaikan, pihaknya terus melakukan upaya dalam perlindungan perempuan dan anak.
Baca juga: Jabar dan Jatim Jadi Wilayah Tertinggi Kasus Kekerasan Fisik Terhadap Peserta Didik Sepanjang 2024
Tak hanya penanganan dan pendampingan ketika terjadi permasalahan, akan tetapi melakukan upaya pencegahan.
"Kita berikan edukasi kepada para perempuan dan seluruh masyarakat tentang pentingnya dalam melindungi dan menjaga perempuan dan anak," katanya.
Dirinya memiliki ruang maupun call center pengaduan jika terjadi persoalan yang dihadapi perempuan dan anak.
Kepada seluruh orangtua di Kabupaten Karawang juga agar tidak melakukan tindak kekerasan terhadap anak.
Seyogyanya, anak diberikan edukasi dan motivasi yang mendorong menuju perkembangan lebih baik.
"Anak tidak boleh dikerasi, ada cara yang lebih elok ketika memberikan edukasi dan membimbing anak supaya tanpa kekerasan bisa mengikuti arahan orang tua," tuturnya. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
Heboh, Wanita ODGJ Asal Banten Bawa Golok Mengamuk di Depan Polres Karawang |
![]() |
---|
Banyak Pelajar SMA Bawa Motor ke Sekolah, DPRD Karawang: Tidak Masalah Asal Punya SIM |
![]() |
---|
1.859 Pekerja Tidak Ambil BSU, Uang Rp 1,1 Miliar di Kantor Pos Karawang Dikembalikan ke Negara |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Karawang, Barang Bukti 100 Gram Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Lantik 9 Pejabat di Tugu Pahlawan Surotokunto, Berikut Nama-namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.