Berita Bisnis

Prospek Industri MICE dan Special Event Cerah, INCCA Yakin Prabowo Bisa Teruskan Prestasi Jokowi

Ekonomi global semakin stabil untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir, jadi pondasi kuat bagi makin meningkatnya bisnis MICE dan event.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ketua Umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Dr Iqbal Alan Abdullah, MSc, CMMC. 

TRIBUNBEKASI.COM — Prospek bisnis di sektor Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) dan special event termasuk musik dan olah raga, akan semakin cerah di Indonesia.

Kondisi ekonomi global yang mulai stabil dan mulusnya pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto serta keyakinan pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mendorong pertumbuhan industri ini semakin booming dan melesat.

Ketua Umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah mengungkapkan hal itu terkait masa depan industri MICE dan event di Indonesia terutama dengan adanya pergantian pemerintahan ke Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024 mendatang.

“Semua situasi yang ada saat ini sangat menggembirakan kita dan ini menjadi iklim yang bagus bagi booming-nya business conference, business exhibition, business events termasuk musik dan olah raga atau special event. Saya sangat yakin Indonesia akan menjadi top MICE destination di Asia Pasifik dan di dunia,” kata Iqbal Alan Abdullah dalam pernyataan resminya, Jumat, 26 Juli 2024.

Menurut doctor lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini, ekonomi global semakin stabil untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir, dan seperti disampaikan World Bank akan naik lebih tinggi lagi tahun 2025-2026.

Baca juga: Terekam CCTV, Dua Maling Motor di Toko Kecantikan Bekasi Ditangkap Polisi

Baca juga: Keluarga Asep, Korban Pembunuhan Istri dan Anaknya di Bekasi, Minta Para Pelaku Dihukum Mati

Iqbal Alan Abdullah menilai, kondisi ini adalah pondasi kuat bagi makin meningkatnya bisnis MICE dan event.

“Business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport itu pondasinya adalah ekonomi dan politik yang stabil. Baik itu untuk kegiatan yang berskala besar maupun menengah," ujarnya.

"Saya optimis bisnis MICE dan event kita bisa tumbuh di atas di atas 15 persen jauh melebihi pertumbuhan di Asia Pasifik yang berkisar 7,4 persen,” imbuh Iqbal Alan Abdullah.

Mengutip Data Kementerian Paregraf, dia menyebut bahwa tahun 2023 wisata MICE tumbuh 12-15 persen dan bakal mengalami peningkatan hingga 20 persen di tahun 2024.

“Saya percaya setelah pemerintahan baru nanti pertumbuhan bisa signifikan di atas 15-20 persen melihat optimisme dari Presiden terpilih Prabowo Subianto terhadap pertumbuhan ekonomi,” tandas Iqbal.

Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini, Merosot Rp 14.000 Per Gram Jadi Segini

Baca juga: Dikonfirmasi Usai Diperiksa KPK, Begini Ekspresi Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

Optimisme Iqbal juga didasarkan pada kompetitifnya Indonesia dalam persaingan mendapatkan event-event penting dan besar, baik itu business event maupun meeting antarpemerintahan dan non-pemerintahan, sebagaimana ditunjukkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Maruf Amin.

Begitupun dengan masifnya aksesibilitas atau pertumbuhan infrastruktur transportasi darat, laut dan udara yang membuat Indonesia siapa menjadi tuan rumah kegiatan MICE.

Termasuk dalam hal sumber daya manusia (SDM) dalam industri MICE dan event yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, sangat kompetitif, apalagi dengan perkembangan pendidikan formal bidang MICE dan event yang tumbuh di berbagai kampus di Indonesia.

“Kita mengapresiasi capaian di era Presiden Jokowi dalam hal membawa banyak event ke Indonesia. Saya berharap tentunya keberhasilan ini bisa semakin sukses lagi di tangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dan feeling saya sangat kuat beliau dan menteri- menteri nanti bisa mendorong Indonesia memenangkan lebih banyak kegiatan MICE dan business event di Indonesia,” harap Iqbal.

Namun begitu, Iqbal berharap agar pemerintah terus memikirkan upaya untuk memberikan berbagai insentif bagi penyelenggara kegiatan pertemuan khususnya yang jenis business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport.

Baca juga: Ungkap Kasus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif, KPK Periksa Menteri KP Sakti Wahyu

Baca juga: Sebanyak 58 Orang jadi Tersangka Usai Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Bekasi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved