Polisi Bakal Bongkar Makam Selebgram Cantik Ungkap Penyebab Kematian Usai Sedot Lemak di Depok

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pihak kepolisian Polda Metro Jaya bakal membongkar makam (ekshumasi) jasad selebgram cantik Ella Nanda Sari (24) yang meninggal dunia usai sedot lemak.

Seperti diketahui, selebgram cantik Ella Nanda Sari diketahui tewas setelah menjalani perawatan sedot lemak di sebuah klinik kecantikan WSJ Beauty Clinic Depok.

"Saat ini penyidik sedang komunikasi dengan keluarga korban, untuk tindak lanjut proses penyidikannya adalah rencana ekshumasi atau penggalian kubur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengenai perkembangan penyelidikan kasus selebgram cantik tewas usai sedot lemak.

Ia mengatakan, ekshumasi dilakukan guna melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap jenazah Ella Nanda Sari apakah meninggal dunia karena korban dugaan malapraktik atau apa.

BERITA VIDEO : SELEBGRAM MENINGGAL DUNIA USAI SEDOT LEMAK DI DEPOK

Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sumatra Utara.

Sehingga belum diketahui kapan ekshumasi akan dilakukan.

"Karena proses pembuktian itu, penyidikan itu harus berbasis ilmiah, scientific crime investigation, penyidikan menggunakan berbagai keilmuan sehingga menjadi terang peristiwanya," ucapnya.

Milik istri anggota Polri

Polisi terus melakukan penyelidikan atas kasus sedot lemak yang menewaskan selebgram cantik, Ella Nanda Sari Hasibuan di WSJ Beauty, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, mengatakan kasus sedot lemak yang menewaskan selebgram cantik ini telah memasuki tahap penyidikan.

"Kemarin kita sudah gelar perkara naik ke penyidikan. Saksi sudah 10 orang yang diperiksa," kata Arya mengenai kasus sedit lemak yang menewaskan selebgram cantik di Mako Polres Depok di Jalan Margonda, Kamis (1/8/2024).

Saat ini tim Satreskrim Polres Metro Depok sedang merekam data ke Sumatera Utara.

"Hari ini tim ke Medan untuk memeriksa korban dan melakukan autopsi jenazah," ujarnya.

Sejauh ini belum ada penetapan tersangka karena polisi membutuhkan alat bukti dari hasil autopsi jenazah.

"Kalau ada orang meninggal dunia kan harus tahu penyebab kematiannya dulu. Makanya menunggu hasil autopsi dulu," papar Arya.

Polisi telah memeriksa terduga pelaku dokter A yang melakukan operasi sedot lemak dan pemilik klinik WN.

"Dokternya tidak memiliki izin praktek dan tidak punya spesialisasi untuk sedot lemak," ungkap Arya.

Sementara WN mempekerjakan dokter yang tidak mempunyai keahlian sedot lemak.

BERITA VIDEO : IMBAS VIRAL SELEBGRAM CANTIK TEWAS USAI SEDOT LEMAK, KLINIK KECANTIKAN DITUTUP RAPAT

"Izinnya klinik pratama untuk pemeriksaan medis umum rawat jalan, bukan untuk operasi atau klinik spesialis," paparnya.

Terkait isu WN merupakan istri anggota polisi berinisial AS, Arya tidak membantah.

"Tidak ada masalah, dia anggota atau bukan. Kalau ada tindak pidana ya kita proses hukum," tegasnya.

Arya mengaku tidak mempunyai catatan mengenai AS karena dia tidak berdinas di Polres Metro Depok.

"Saya juga tidak kenal AS karena dia berdinas di luar Polres Metro Depok," tandasnya.

(Sumber : TribunnewsDepok.com, Hironimus Rama/Ron//Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q