RUU Pilkada

Bintang Emon dan Sederet Komika Ikut Demo Tolak RUU Pilkada di DPR, Marshel Nyaman di Buaian KIM

Komika Bintang Emon dan sejumlah komika turun ke jalan bersama mahasiswa di depan DPR. Marshel yang sudah bagian dari KIM tak ikut demo

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive.com
Para komedian yang gencar menyuarakan soal demokrasi di akun sosial medianya juga ikut turun gunung. Beberapa yang nampak di lapangan adalah Abdel, Bintang Emon, Andovi, Arie Keriting, Abdur Arsyad, dan masih banyak lagi. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat berunjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Mereka berunjuk rasa menolak pengesahan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU Pilkada).

Sejumlah komika, kecuali Marshel Widianto, ikut turun ke jalan bersama mahasiswa dan elemen masyarakat.

Para komika yang turun ke jalan di antaranya Bintang Emon, Abdel Akhrian atau Cing Abdel, Arie Kriting, Yuda Keling, Rigen, Ebel Kobra, dan youtuber Jovial Da Lopez.

Sebelum melebur ke tengah massa, para komika berswafoto terlebih dahulu.

Massa dari elemen buruh dan mahasiswa langsung menyambut dengan tepuk tangan yang meriah.

"Luar biasa sekali, teman teman komedian kita menurunkan kakinya di sini bergabung dengan kita," kata orator di atas mobil komando.

Sebelum turun ke jalan, komika Bintang Emon sempat mencuri perhatian publik lantaran gencar menyuarakan soal bobroknya demokrasi di Indonesia.

Bahkan usai DPR hendak menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bintang mengunggah sebuah gambar garuda berwarna biru tua yang bertuliskan 'Peringatan Darurat' di akun sosial medianya.

"Dikencingin di muka, tapi enggak bisa ngapa-ngapain," tulis Bintang Emon di akun sosual medianya, Rabu (21/8/2024).

Kamis (22/8/2024) ini, Bintang nampak hadir di tengah massa aksi yang mengepung gedung MPR DPR RI bersama sejumlah komika lainnya.

Bahkan, Bintang juga menyampaikan orasinya soal alasan dirinya ikut demonstrasi di Gedung DPR RI. 

Menurut Bintang, pemerintah terang-terangan menganggap rakyat tolol (bodoh).

"Kita berkumpul di sini datang perseorangan, tidak bela partai apapun. Kita dikumpulkan dengan kemarahan kita, kita dianggap tolol, teman-teman," ujarnya saat memberikan orasi di atas mobil komando, Kamis.

Menurutnya, langkah-langkah akrobat yang diambil DPR begitu cepat kala mengubah putusan MK soal Pilkada. 

"Kita dipaksa untuk menelan, kita dianggap tolol. Ketika kita dianggap tolol, kita harus lawan," tegasnya yang disahuti kata 'Lawan' dari peserta aksi.

"Berikan kami kompetisi yang baik untuk hasilkan pemimpin-pemimpin yang baik buat kita," sambung Bintang.

Dalam kesempatan itu, Bintang yang mendapatkan dukungan dari massa aksi, juga turut menyindir anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Saat ini, Kaesang hendak mencalonkan diri di pilkada Provinsi Jateng meski belum cukup umur.

"Buat teman-teman yang enggak bisa hadir di sini, tanamkan ini dalam kepala kalian. Kalau belum umur 30, jangan nyalon dulu. Jangan, ya dek ya," kata Bintang.

Komika Marshel Widianto tidak ikut dalam aksi unjuk rasa ini. Sebagai catatan, Marshel Widianto telah diusung sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan oleh Partai Gerindra yang merupakan motor Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sebagai informasi, Partai Buruh dan sejumlah mahasiswa bakal melakukan aksi demo besar-besaran untuk mendesak DPR tidak menentang Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Pilkada 2024.

Terkait itu, pihak kepolisian menyiapkan skema pengamanan terkait akan adanya aksi demo oleh sejumlah elemen massa mulai dari buruh hingga mahasiswa hari ini, Kamis (22/8/2024).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved