Massa yang Tuntut Pencopotan Cak Imin Bubarkan Diri Setelah 5 Jam Tutup Jalan ke Lokasi Muktamar PKB

Menjelang pembukaan muktamar PKB di Bali, muncul massa yang menyerukan pembubaran muktamar dan pencopotan Muhaimin Iskandar dari jabatan Ketua Umum.

Editor: Ign Prayoga
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Massa simpatisan PBNU minta Muktamar PKB dibubarkan. Massa beraksi di depan Jalan Pratama Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024) siang. 

Huda menduga aksi demonstrasi itu sengaja dilakukan untuk merusak citra dan suasana muktamar.

Oleh karena itu, Huda meminta kepada Kapolri melakukan tindakan tegas.

Lalu siapa aktor dibalik aksi penolakan muktamar PKB di Bali?

Didapat kabar, massa simpatisan Nahdatul Ulama menolak Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sekitar pukul 17.45 WITA, situasi sempat memanas dan massa merangsek masuk ke dalam Kawasan Pariwisata The Nusa Dua untuk membubarkan Muktamar PKB tersebut.

Bahkan aksi saling dorong massa dengan polisi sempat terjadi beberapa saat namun berhasil diredam dan massa kembali mundur.

Lemparan botol air mineral dan batu ke arah polisi sempat muncul dari barisan belakang massa memicu aksi semakin panas.

Pantauan jurnalis tribunbali.com di lapangan, petugas keamanan desa adat atau pecalang ikut turut berjaga di belakang barisan Polisi.

Dari seragam mereka tertulis pecalang Desa Adat Tembau dan Desa Adat Tanjung Benoa.

Salah satu simpatisan NU, Arwan menyatakan massa penolak muktamar berasal dari Pulau Jawa dan Bali juga.

"Kawan-kawan di sini banyak ada berasal dari Pulau Jawa dan Bali juga. Kami peduli nasib kyai-kyai dan Muktamar harus dibubarkan agar PKB dikembalikan marwah sesuai pendirinya," kata Arwan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com  

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved