7 Mayat di Kali Bekasi

KPAI Pertanyakan SOP Pembubaran dan Penggunaan Senpi Dalam Kasus Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi

Termasuk, kata Diyah Puspitarini, pihak KPAI menyinggung soal penggunaan senjata oleh pihak kepolisian dalam pembubaran tersebut.

|
Editor: Dedy
Istimewa
ILUSTRASI Penembakan --- Ilustrasi Lepas Tembakan --- Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, menilai perlu pendalaman dugaan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pembubaran 60 remaja yang berkumpul di sebuah bedeng hingga diduga mengakibatkan tujuh remaja tewas di Kali Bekasi. Termasuk, kata Diyah Puspitarini, pihak KPAI menyinggung soal penggunaan senjata oleh pihak kepolisian dalam pembubaran tersebut. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut menelusuri tewasnya tujuh remaja yang jasadnya ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, menilai perlu pendalaman dugaan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pembubaran 60 remaja yang berkumpul di sebuah bedeng hingga diduga mengakibatkan tujuh remaja tewas di Kali Bekasi.

Termasuk, kata Diyah Puspitarini, pihak KPAI menyinggung soal penggunaan senjata oleh pihak kepolisian dalam pembubaran tersebut.

"Tadi kami pastikan apakah polisi bersenjata atau tidak, mereka menyampaikan polisi standar patroli. Namun tetap perlu didalami lagi karena sebanyak itu remaja sampai ketakutan," ucap Diyah kepada Tribunnews.com, Selasa (25/9/2024) malam.

BERITA VIDEO : KESAKSIAN WARGA SOAL TEMUAN 7 MAYAT DI KALI BEKASI

Dirinya menilai perlu adanya tim independen yang bertugas mengawasi penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian.

"Tetap harus ada (tim independen)," ucap Diyah.

Terkait remaja lain yang ditangkap pihak kepolisian, Diyah mengungkapkan sebagian besar, adalah remaja.

Sementara bagi anak yang ditahan, Diyah meminta pendampingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Baca juga: Warga Kaitkan Suara Tembakan Diduga dari Senjata Polisi Jadi Penyebab 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

"Jadi kami mendapatkan bahwa sebagian besar usia yang saat ini diamankan adalah usia dewasa. Dan yang usia anak sudah kami mintakan ada pendampingan dari Bapas," pungkasnya.

Dalam mengusut kejadian ini, KPA telah datang ke tempat kejadian perkara (TKP) kasus tewasnya tujuh remaja setelah menceburkan diri ke Kali Bekasi.

Dari hasil pengawasan tersebut, pihak KPAI mendapatkan informasi bahwa pada saat peristiwa tersebut terjadi, ada 9 polisi dan 60 remaja yang berkumpul dengan 25 kendaraan.

"Remaja yang nongkrong melarikan diri ke sungai dan ada yang selamat namun ada yang meninggal dunia," ujar Diyah.

BERITA VIDEO : TEMUAN 7 MAYAT DI KALI BEKASI, 15 ORANG JADI TERSANGKA

Sebelumnya, geger penemuan tujuh mayat remaja pria mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved