Berita Kebakaran
Si Jago Merah Mengamuk di Pemukiman Padat Penduduk, Tewaskan 5 Orang, Termasuk Janda dan 2 Anaknya
Luas area yang terbakar di kawasan padat penduduk tersebut mencapai 2.000 meter persegi, dan 30 rumah ludes dilalap api.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Si Jago Merah mengamuk di kawasan pemukiman padat penduduk hingga menewaskan 5 orang warga, pada Selasa dini hari, 15 Oktober 2024 sekira pukul 01.22 WIB
Kebakaran hebat itu melanda area pemukiman padat penduduk di Jalan Kali Anyar IV, RT 11, RW 02, Tambora, Jakarta Barat.
Akibatnya, sebanyak 30 rumah tinggal ludes dilalap si jago merah.
Bukan hanya itu, belakangan diketahui bahwa 5 orang warga setempat ditemukan meninggal dunia.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, mengatakan pihaknya mulai melakukan pemadaman api sekira pukul 01.28 WIB.
Besarnya rambatan api yang melalap bangunan semi permanen itu, membuat pemadam baru mampu melokalisir lokasi sekira pukul 02.22 WIB.
BERITA VIDEO : KEBAKARAN DI JATIASIH, SATU KELUARGA MENINGGAL DUNIA
Sementara pemadaman baru dinyatakan selesai sekira pukul 07.20 WIB.
"Luas area yang terbakar mencapai 2.000 meter persegi. Kami menerjunkan 22 unit mobil pemadam dan 110 Personel," kata Syarifudin saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Oktober 2024.
Adapun penyebab kebakaran tersebut, lanjut dia, diduga karena ada kebocoran gas dari salah satu rumah warga.
"Sekitar pukul 01.20 WIB warga mendengar dentuman dan setelah di cek melihat api sudah besar dan segera menghubungi damkar," kata Syarifudin.
Baca juga: Pilkada Karawang Panas, Bawaslu Ingatkan Tim Paslon Hindari Kampanye Hitam
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 15 Oktober 2024
Dia juga membenarkan bahwa ada lima orang korban tewas buntut kebakaran ini.
Mereka adalah Raihan (7), Sriyani (66), Aryanti (40), Asgar (13), dan Yoka (12).
"Aryanti janda dua anak, yakni Asgar dan Yoka (tewas akibat kebakaran)," ungkap Syarifudin.
Menurutnya, para korban langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi.
Kini, area pemukiman padat penduduk itu hampir rata dengan tanah, hanya puing-puing bangunan yang tersisa.
Bahkan menurut Syarifudin, total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 10,5 Miliar.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 15 Oktober 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang, Selasa 15 Oktober 2024, di Yogya Grand Karawang
Dua Bulan Lalu
Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran melanda sebuah rumah di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Tanah Sereal 9, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (26/9/2024) dini hari.
Dalam insiden kebakaran tersebut, satu orang pria berinisial A (20) tewas karena terjebak kepulan asap tebal.
Pasalnya, rumah tersebut memiliki desain yang penuh teralis di area luarnya. Sementara saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dalam keadaan terkunci rapat.
Menurut Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh seorang warga yang melihat api membesar di dekat rumahnya sekira pukul 04.45 WIB.
BERITA VIDEO : DETIK-DETIK KEBAKARAN DI SDN 01 PONDOK BAMBU
Setelah itu, dia melaporkan hal tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.
Tak berselang lama, pemadam datang dengan membawa 4 unit mobil pemadam kebakaran dan 20 personel.
Mereka berupaya memadamkan kobaran api di tengah teriakan warga yang mengetahui bahwa masih ada orang yang tertinggal di dalam bangunan tersebut.
"Jadi kebakaran di bawah, dia tidur di atas lantai tengah. Pas ke bawah, dia ke atas lagi karena asap tebal," kata Syarifudin saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 15 Oktober 2024 di Pizza Hut Komsen Jatiasih
Baca juga: Kebakaran Landa Gudang Lilin di Tambun Bekasi, Warga Dengar Dua Kali Ledakan
Dia menyampaikan, rumah yang terbakar dalam keadaan terkunci, sehingga korban A tidak bisa keluar dan kehabisan napas lantaran banyaknya asap yang terhirup olehnya.
"Rumah juga dikunci, enggak bisa keluar dia. Terus didobrak sama warga, dua diselamatkan, satu yang ke atas meninggal kena asap," jelas Syarifudin.
Menurutnya, korban yang bermukim di tempat tersebut adalah para karyawan yang bekerja di percetakan/sablon.
Oleh karena itu, Syarifudin menduga jika kebakaran tersebut diakibatkan adanya korsleting listrik dari mesin-mesin yang ada di rumah produksi tersebut.
"Kayaknya sih dari mesin-mesin itu ya. Mungkin dari saklar-saklar di situ sih. Itu keterangannya (penyebab)," pungkas dia.
Untuk informasi, selain korban tewas, insiden kebakaran itu juga mengakibatkan dua orang berinisial H (28) dan Z (19) mengalami luka bakar.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Pembicaraan dengan Prabowo, Diminta Masuk Kabinet Pemerintahan Baru
Baca juga: Miris! Tak Punya Arena Sirkuit, Anak-anak Muda di Kota Bekasi Akhirnya Balapan Liar di Jalan Raya
H mengalami luka bakar 50 persen, sementara Z mengalami luka bakar ringan.
Api berhasil dipadamkan sekira pukul 04.56 WIB.
Sementara warga, nampak berupaya menyelamatkan korban yang berada di dalam rumah tersebut. (Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Penyebab Kebakaran di Apartemen City Park Cengkareng Masih Diselidiki, Saksi Dengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga di Buaran Ludes Terbakar, Diduga Korsleting |
![]() |
---|
Kebakaran di Gang Kancil Tewaskan Seorang Warga dan Hanguskan 3 Petak Rumah |
![]() |
---|
Gardu Listrik PLN di Bekasi Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
RS Polri Kramat Jati Berhasil Identifikasi Empat Jenazah Anak-Anak, Korban Kebakaran Tebet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.