Contoh Studi Kasus PPG Dalam 2024 untuk Berbagai Kondisi, Mulai SD Hingga SMA dan SMK
Artikel ini menyediakan contoh studi kasus PPG Daljab 2024 yang dapat dipakai sebagai refrensi bagi peserta.
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 #3
Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif pada Anak
Seorang anak di kelas PAUD menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul atau mendorong, leman-temannya ketika merasa frustasi atau masrah. Perilaku ini jelas mengganggu kegiatan kelas dan membuat teman-teman lainnya merasa tidak nyaman.
A. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan
Saya mulai dengan mengamati situasi yang memicu perilaku agresif pada anak tersebut. Setelah mengidentifikasi pemicunya, saya mula mengajarkan keterampilan sesuai emosional. Seperti cara mengungkapkan dengan kata-kata, teknik pernapasan untuk menenangkan diri dan bagaimana meminta bantuan dari guru. Saya juga melihatkan anak dalam aktivitas kelompok yang membutuhkan kerja sama untuk mengajarkan simpati dan kontrol diri.
B. Hasil dari Upaya
Secara bertahap, perilaku agresif anak tersebut berkurang dan mulai menunjukkan kemajuan dalam mengelola emosinya dan belajar berinteraksi dengan teman-temuan secara lebih positif. Teman-teman kelasnya pun merasa lebih nyaman dan menjadi harmonis.
C. Pengalaman Berharga
Pengalaman berharga yang saya dapatkan adalah pentingnya pengajaran keterampilan sosial dan emosional di usia dini. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar cara yang lebih baik untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang kain
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 #4
Mengatasi Masalah Konsentrasi pada Siswa dengan ADHD
A. Permasalahan yang Dihadapi
Seorang siswa di kelas saya memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi dalam pembelajaran. Siswa ini sering kali kehilangan fokus, bergerak tanpa henti dan sulit mengikuti instruksi. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas.
B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan
Saya menerapkan strategi pembelajaran yang dirancang khusus untuk siswa dengan ADID Salah satunya adalah memecah instruksi menjadi bagian-bagian kecil dan memberikan waktu istirahat singkat di antara sesi belajar.
Saya juga menyediakan fidget tool untuk membantu siswa ini mengalihkan energi tanpa mengganggu kelas. Selain itu, saya duduk bersama siswa tersebut dan membuat jadwal belajar yang fleksibel dan terstruktur.
C. Hasil dari Upaya
Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif, siswa tersebut mulai menunjukkan peningkatan dalan konsentrasi dan keterlibatannya di kelas. Dia menjadi lebih mampu mengikuti pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan bantuan jadwal dan instruksi yang lebih terorganisir. Hasil belajarnya pun mengalami peningkatan.
D. Pengalaman Berharga
Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya memahami kebutuhan khusus setiap siswa dan menyesuaikan metode pengajaran. Setiap siswa memiliki cara belajar yang unik dan dengan strategi yang tepat sehingga mereka semua dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 #5
Pengalaman menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran sebagai seorang guru:
Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar di kelas dengan beragam latar belakang dan kemampuan siswa salah satu permasalahan yang cukup menantang adalah menghadapi siswa dengan minat belajar yang rendah dan kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
A. Permasalahan yang Dihadapi
Di salah satu kelas yang saya ajar ada beberapa siswa menunjukkan ketertarikan yang sangat rendah terhadap pelajaran.
Mereka malas mengerjakan dan cenderung pasif pada proses pembelajaran.
Hal ini berdampak pada hasil belajar mereka yang jauh di bawah rata-rata.
Selain itu saya juga menemukan bahwa ada siswa kesulitan dalam memahami materi terutama pada pembelajaran yang memerlukan pemahaman konsep yang lebih dalam seperti matematika dan sains.
B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan
1. Pendekatan diferensiasi pembelajaran:
Saya mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan materi yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat siswa
Misalnya untuk siswa yang lebih visual saya menggunakan alat bantų visual seperti gambar dan video.
Sementara itu untuk siswa yang lebih kinestetik, saya menggalakkan kegiatan yang melibatkan gerakan atau praktik langsung.
2. Meningkatkan interaksi dan keterlibatan:
Saya juga berusaha meningkatkan diteraksi dengan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatit yang relevan dengan mata pelajaran.
Saya memanfaatkan teknologi seperti kuis interaktif dan aplikasi pembelajaran online untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.
3. Pendampingan individual:
Untuk siswa yang kesulitan memahami materi saya memberikan pendampingan individual di luar jam pelajaran reguler.
Saya mencoba menjelaskan ulang konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih sederhana dan memberikan latihan tambahan.
4. Membangun motiviasi dan keterhubungan:
Saya menyempatkan waktu untuk berbicara secara pribadi dengan siswa-siswa tersebut dan Mencoba memahami apa yang menyebabkan mereka kurang termotivasi dan cara mencari cara untuk membangkitkan minat mereka.
Saya juga melibatkan orang tua dalam proses ini dengan memberikan informasi tentang perkembangan anak mereka dan meminta dukungan di rumah.
C. Hasil dari Upaya
Setelah beberapa bulan menerapkan strategi mi, saya mulai melihat perubahan yang positif siswa. Yang sebelumnya kurang, termotivasi mulai menunjukkan peningkatan minat dalam belajar mereka lebih aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi kelas.
Hasıl belajar mereka pun mengalami peningkatan yang signifikan terthat dari nilat ulangan yang semakin membaik.
Siswa yang kesulitan memahami materi juga menunjukkan peningkatan dalam pemahaman konsep. Meskipun perbaikan ini tidak instan, namun kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan Meskipun perbaikan ini tidak instan, namun kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan.
Dengan bantuan pendampingan individual dan metode pembelajaran yang disesuaikan, mereka dapat mengejar ketertinggalan mereka.
D. Pengalaman Berharga
Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya fleksibilitas dalam mengajar dan perlunya menyesuaikan pendekatan berdasarkan kebutuhan siswa.
Setiap siswa adalah individu yang unik dengan cara belajar yang berbeda-beda.
Sebagai guru saya perlu terus beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membantu setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka, Selain itu, keterlibatan dan komunikasi dengan siswa dan orang tua sangat penting dalam mendukung proses belajar yang efektif.
Bentuk Guru Berkarakter, Ratusan Mahasiswa PPG Unsika Ikuti KMD |
![]() |
---|
Contoh Soal Kompetensi Sosial UKPPG Guru Tertentu 2025, Apa Langkah untuk Membuat Siswa Makin Paham? |
![]() |
---|
Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity dalam Kode Etik Guru? Modul 3 FPPN PPG |
![]() |
---|
Proses Pemanggilan PPG Guru Tertentu Sedang Berlangsung, Inilah Jadwal Lapor Diri dan |
![]() |
---|
Siap Mengabdi, 1.503 Mahasiswa PPG Unsika Dikukuhkan Jadi Guru Profesional 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.