Pabrik Minyak Terbakar

Proses Pendinginan Masih Dilakukan Damkar di Pabrik Minyak Bekasi yang Terbakar Tiga Hari Lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi juga dikerahkan untuk bersiaga di lokasi kejadian sebagai antisipasi potensi kebakaran susulan maupun indikasi korban baru.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsa. 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDANSATRIA Sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Bekasi masih dikerahkan untuk melakukan proses pendinginan di lokasi pabrik minyak yang terbakar pada Jumat lalu, 1 November 2024.

Pabrik minyak tersebut milik PT Jati Perkasa Nusantara yang beroperasi di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

Kapolsek Medansatria, Kompol Nur Aqsa mengatakan pendinginan dilakukan petugas Damkar dengan memanfaatkan mobil pemadam.

“Untuk perkembangan kasus kebakaran untuk api sudah dapat dipadamkan, namun sekarang saat ini masih dalam proses pendinginan, dan juga masih disiagakan 1 unit kendaraan,” kata Kompol Nur Aqsa, Senin, 4 November 2024.

Kompol Nur Aqsa menjelaskan selain upaya pendinginan, petugas dari BPBD Kota Bekasi juga dikerahkan untuk bersiaga di lokasi kejadian sebagai antisipasi potensi kebakaran susulan maupun indikasi korban baru.

Walupun hingga saat ini sudah dipastikan tidak lagi ditemukan adanya korban lain.

BERITA VIDEO: KEBAKARAN HEBAT PABRIK MINYAK DI BEKASI: DIDUGA LEBIH DARI 1 KORBAN JIWA!

“Saat ini masih fokus pemadaman dan dibarengin proses pencarian korban, walaupun hingga saat ini sudah tidak ditemukan adanya korban, namun demikian perkembangan akan selalu kami update yah,” jelasnya.

Selain itu, Kompol Nur Aqsa mengungkapkan pihaknya juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Tujuannya untuk menjaga kondisi lokasi kejadian tidak berubah atau rusak untuk proses penyelidikan pengungkapan penyebab kebakaran.

Baca juga: Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana terhadap Dante, Yudha Arfandi Divonis Penjara 20 Tahun

Baca juga: Tom Lembong Segera Ajukan Praperadilan Usai Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Impor Gula

Selanjutnya pihak dari Polda Metro Jaya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Semantara untuk awal mengamankan lokasi kejadian dipasang garis polisi sementara agar lokasi kejadian tidak rsuak, lalu untuk kasus ini ditangani dari Polda,” tutupnya.

Sebagai informasi, pabrik tersebut terbakar pada Jumat pagi, 1 November 2024 saat waktu karyawan shift malam bertugas.

Kebakaran pabrik tersebut dikabarkan memakan 12 korban dengan rincian, sembilan orang meninggal dunia, dan tiga orang luka-luka.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. 

Baca juga: Senin Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Tetap Dibanderol Rp 1.539.000 Per Gram, Ini Detailnya

Baca juga: Tidak Ada Persiapan Khusus, Cabup Aep Syaepuloh Mengaku Siap Hadapi Debat Pilkada 2024

Daftar nama korban

Sebelumnya diberitakan, kebakaran pabrik minyak milik PT Jati Perkasa Nusantara, di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi memakan sejumlah korban jiwa.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris mengatakan ada sembilan korban yang sudah dipastikan hilang kontak sejak peristiwa kebakaran maut itu terjadi pada Jumat, 1 November 2024.

Selain sembilan orang yang hilang kontak, terdapat pula tiga orang lainnya yang mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

“Sembilan nama yang hilang kontak ialah Rahmat Hidayatullah, Jatmiko, Sumaryono, Rizky Adam, Daniel Sihombing, Wibi Winarno, Rahmat, Yana Suryana, dan Tuin Saputra,” beber Namar Naris, Minggu, 3 November 2024.

“Lalu tiga luka-luka ada Muhammad Irfan Rifai, Sopian, dan Wawan masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi,” tambahnya.

Baca juga: Paslon Aep-Maslani Janji Bakal Gratiskan Buku Paket dan LKS Sekolah Negeri Karawang

Baca juga: Para Pelayat Datangi Rumah Duka, Jenazah Penyanyi Dina Mariana Bakal Dimakamkan Siang Ini

Namar Naris menambahkan, jika terdapat pihak keluarga yang merasa hilang kontak dengan sembilan nama tersebut, dapat mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebab diinformasikan juga sebelumnya oleh Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso bahwa jumlah korban meninggal dunia tanpa identitas mencapai sembilan jiwa yang sudah dibawa ke RS Polri guna keperluan identifikasi.

“Jadi total korban meninggal kini jadi sembilan orang,” kata Priadi Santoso, Jumat lalu, 1 November 2024.

Sebagai informasi, pabrik tersebut terbakar pada Jumat pagi, 1 November 2024, sewaktu karyawan shift malam hendak selesai bertugas.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, karena masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

Baca juga: Polisi Tangkap Lagi 2 Pelaku Judi Online di Kementerian Komdigi, Kini Total Ada 16 Tersangka

Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Tetap Rp 1.539.000 Per Gram, Cek Detailnya

Keluarga korban

Diberitakan sebelumnya, sejumlah keluarga korban meninggal pada kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendatangi posko DVI Ante Mortem di RS Polri, Jakarta Timur. 

Mereka meminta kejelasan tentang kerabatnya yang diduga kuat jadi korban tewas pada kebakaran pabrik pengolah minyak sawit untuk bahan pakan ternak itu.

Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran  (damkar) menyatakan, pihaknya mengevakuasi 9 jenazah korban kebakaran pabrik  PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu.

Seluruh jenazah dalam kondisi tidak sehingga identifikasinya harus melalui proses tes DNA. 

Pantauan Tribunnews.com di lokasi pada Minggu, 3 November 2024 pada pukul 10.30 WIB, ada satu keluarga yang mendatangi RS Polri.

Baca juga: Ugal-Ugalan hingga Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Truk Ini Terancam 10 Tahun Penjara

Baca juga: Pemkab Bekasi Buka Lokasi Rintisan Central Ikan Patin di Cikarang Timur

Mereka bertemu dengan petugas Posko DVI Ante Mortem. 

Adapun pihak keluarga yang datang dari isteri, paman, bibi dan anak dari korban kebakaran pabrik minyak dan pakan ternak berinisial RH. 

Di lokasi terdengar paman korban ingin meminta kejelasan apakah keluarganya menjadi korban kebakaran pabrik minyak dan pakan ternak Pabrik di Bekasi tersebut. 

"Kemarin juga sudah tes DNA semua. Kita menunggu informasi yang tidak jelas. Mau tanya di sini minta kejelasan," kata Rajib saat berdialog dengan petugas 

Kemudian diungkapkan petugas jika sudah ada kejelasan pihak pertama yang akan diinfokan adalah keluarga. 

Baca juga: KPU Karawang Kerahkan 250 Petugas Sortir dan Lipat Lembar Surat Suara Pilkada 2024

Baca juga: Atasi Abrasi, 45.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Muaragembong

"Kalau sudah ada kejelasan pihak pertama yang ditelepon pihak keluarga," jelas petugas. 

Diketahui Tim DVI Polri tengah melakukan pemeriksaan jenazah yang mencakup gigi, sidik jari hingga pencocokan DNA korban kebakaran pabrik di Bekasi. 

Sejauh ini 12 sampel DNA Ante Mortem sudah terkumpul, diambil dari 9 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya dalam kejadian kebakaran pada Jumat.

Sampel DNA dari pihak keluarga itu akan disandingkan dengan 23 sampel DNA Post Mortem yang dikumpulkan tim DVI dari 11 kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi body part.

Proses identifikasi ini melibatkan tim DVI Pusdokkes Polri, Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Pusdokkes Polri, tim Inafis Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Forensik Universitas Indonesia, Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia, dan Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik UI.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 4 November 2024 Besok

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 4 November 2024 Besok di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Sementara itu penyebab kebakaran pabrik produksi pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi hingga hari Sabtu, 2 November 2024 atau tepat H+1 insiden terbakarnya pabrik tersebut belum diketahui secara pasti.

Anggota Tim Rescue Disdamkarmat Kota Bekasi Riva Satya Wisnu mengatakan, hingga kini petugas masih mendalami soal apa penyebab dari insiden kebakaran yang menewaskan 9 pekerja pabrik tersebut.

Hanya saja, terkait dengan informasi sementara saat kejadian kebakaran, kata Riva, terdengar adanya suara ledakan mesin.

Informasi itu didapatkan pihaknya atas informasi yang didapat dari pihak perusahaan. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama; Tribunnews.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved