Pabrik Minyak Terbakar
Puslabfor Belum Bisa Datangi Lokasi Kebakaran Pabrik di Bekasi Tewaskan 10 Orang, Ini Alasannya
Di sisi lain, penyelidikan peristiwa kebakaran tersebut kini masih diselidiki pihak Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri hingga kini belum dapat mendatangi lokasi kebakaran di pabrik minyak pakan ternak di Bekasi.
"Untuk teknis, mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang ke lokasi kebakaran," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).
Alasannya, lokasi kebakaran di PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi belum memungkinkan untuk dilakukan penyelidikan.
"Kondisi tempat kejadian perkara juga belum memungkinkan, menurut Damkar masih ada beberapa titik api atau asap," kata dia.
BERITA VIDEO : PABRIK MINYAK DI BEKASI KEBAKARAN
Diharapkan nantinya setelah tidak ada titik api atau asap, tim Puslabfor Mabes Polri bisa masuk untuk proses pendinginan.
"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada kejadian kebakaran di Polda Gorontalo," ucap Ade Ary.
Di sisi lain, penyelidikan peristiwa kebakaran tersebut kini masih diselidiki pihak Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Nanti akan dilakukan dalam waktu dekat setelah penyelidik mendapatkan informasi dari Damkar, bahwa lokasinya sudah dingin aman untuk dilakukan olah TKP bisa masuk ke dalam maka akan dilakukan olah TKP lebih lanjut bersama sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri," tutur dia.
Baca juga: Antisipasi Kebakaran Susulan di Pabrik Minyak Bekasi, Dinas Pemadam Kebakaran Siagakan Mobil Damkar
Diketahui, kebakaran hebat terjadi di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) pukul 05.30 WIB.
Dalam peristiwa ini, ada 10 korban jiwa yang menjadi korban kebakaran.
Sedangkan yang lainnya menderita luka bakar yang cukup serius.
Tak bisa dikenali lagi
Pihak RS Polri Kramat Jati hingga kini masih kesulitan mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik minya di Medan Satria, Kota Bekasi.
“Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban kebakaran saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, seperti dilansir Kompas.com.
Oleh karena itu, pihak RS Polri Kramat Jati membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi korban kebakaran mendapatkan hasil yang akurat.
"Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah korban kebakaran dan 1 wadah kotak berisi bagian tubuh korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
“(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” kata Fauzi.
Dalam peristiwa kebakaran pabrik minyak di Bekasi ini menyebabkan sembilan pekerja tewas di lokasi.
Petugas menemukan jenazah korban dalam kondisi hangus terbakar, beberapa di antaranya bahkan sudah tidak berbentuk.
“Kami menemukan jenazah yang hanya berupa serpihan tulang, termasuk rangka tengkorak, tulang pinggul, dan tulang rusuk,” kata Kepala Seksi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Heri Kurnianto.
Heri menjelaskan, korban tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak di tempat mereka bekerja saat kebakaran terjadi.
Baca juga: Cerita Mintono, Ayah Jatmiko Korban Kebakaran di Bekasi: Anaknya Sempat Mau Izin Tidak Masuk Kerja
Para korban ditemukan di berbagai lokasi berbeda dalam pabrik.
“Ada yang ditemukan di jalan saat berusaha menyelamatkan diri, di area kerja, dekat forklift, dan satu orang di ruang komputer,” ungkapnya.
Jumlah korban tewas ini didasarkan pada laporan pihak pabrik, yang tidak dapat menghubungi sembilan karyawan saat kejadian.
Petugas kemudian menyimpulkan jumlah korban tewas sesuai dengan total jenazah yang ditemukan.
Selain sembilan korban tewas, tiga pekerja lainnya terluka dalam insiden ini.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Ananda Bekasi.
Kebakaran hebat melanda area produksi pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Insiden ini menyebabkan sembilan pekerja tewas. Jenazah korban hingga kini masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kini, kepolisian akan menyelidiki penyebab kebakaran pabrik pakan ternak tersebut dengan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Peristiwa kebakaran ini berawal ketika sejumlah orang tengah bekerja di area produksi pabrik. Tepat sekitar pukul 06.00 WIB, alat produksi pabrik mengalami ledakan hebat.
Ledakan ini menimbulkan percikan api dan langsung menyambar barang-barang di dalam area produksi yang mudah terbakar.
“Api berasal dari ledakan alat produksi,” ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bekasi, Namar Naris.
Percikan api dari ledakan alat produksi pabrik pakan ternak itu kemudian menyambar beberapa karung material bahan baku pakan ternak, salah satunya crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit.
"Dari keterangan manajemen, bahan pakan ternak itu berasal dari CPO,” lanjut Naris.
Semburan api yang mengenai CPO tersebut membuat kebakaran semakin besar.
Akibatnya, baja dan seng di atas bahan baku jatuh menutupi alat produksi, menyulitkan petugas untuk memadamkan api.
“Kami harus menggunakan alat berat untuk memindahkan baja dan seng,” kata dia.
Kobaran api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (2/11/2024) pukul 07.30 WIB, setelah puluhan mobil pemadam kebakaran dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta Timur diterjunkan.
Naris menegaskan, kebakaran ini tidak disebabkan oleh korsleting. “Menurut informasi dari karyawan, ledakan berasal dari alat produksi.
Tidak ada korsleting atau arus pendek; alat produksi meledak,” kata dia.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31/Kompas.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Imbas Kebakaran di PT JPN Tewaskan 9 Orang Karyawan, Disnaker Kota Bekasi Bentuk Satgas K3 |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Belum Cairkan Kompensasi Rp 100 Juta untuk 9 Korban Kebakaran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Desak Manajemen PT JPN Segera Cairkan Kompensasi 9 Korban Tewas Kebakaran |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Minta PT JPN Lengkapi Persyaratan untuk Cairkan Kompensasi Hak Korban Meninggal |
![]() |
---|
Panggil Manajemen PT JPN, Disnaker Kota Bekasi Bahas Nasib Pekerja Pasca Kebakaran Tewaskan 9 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.