Menagih Pelaksanaan Perpres Revitalisasi Vokasi untuk Wujudkan SDM Berkompeten Sambut Indonesia Emas
Pemerintah mendorong dunia akademik mengambil peran strategis untuk menemukan solusi terbaik atas dilema ketenagakerjaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pengembangan human capital untuk menyambut Indonesia Emas 2024.
Pemerintah juga mendorong dunia akademik mengambil peran strategis untuk menemukan solusi terbaik atas dilema ketenagakerjaan (workforce) di ambang Indonesia Emas.
Hal ini diungkap dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Profesor Pratikno dan Menteri Ketenagakerjaan Profesor Yassierli event “Indonesia Human Capital & Beyond Summit” (IHCBS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
”Yuk, industri masuk kampus,” kata Pratikno mengajak sektor swasta berkolaborasi dengan dunia akademik.
CEO Tempopress International Delivery (TID) Rennie Wihardani yang menghadiri IHCBS di JIExpo sepakat dengan pernyataan Menko PMK.
Rennie menyatakan relasi dunia akademik dan dunia industri selama ini sudah dibangun melalui program vokasi.
“Regulasi vokasi sudah ada dan lengkap, pemerintah tidak perlu membuat regulasi baru,” kata Rennie, Kamis (14/11/2024).
Payung hukum tentang vokasi adalah Perpres No 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Rennie menyatakan, regulasi tentang vokasi yang sudah ada, perlu penyelarasan agar pelaksanaannya menjadi lebih optimal.
Salah satu amanat pada perpres revitalisasi pendidikan vokasi adalah penunjukkan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
“Pasal 14 Perpres 68 tahun 2022 menyatakan penyelarasan pendidikan vokasi dan pelatihan dilaksanakan bersama oleh kementerian/lembaga terkait dan KADIN,“ kata Rennie Wihardani.
Menurutnya, pelaksanaan Perpres nomor 68 tahun 2022 dan penyelarasan regulasi vokasi akan membuat program vokasi menjadi semakin dekat dengan dunia industri.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto, yang diwakilkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Pratikno mengajak industri untuk masuk ke kampus-kampus untuk menjawab tantangan era disrupsi saat ini.

“Hari ini kita punya solusi, besok sudah tidak relevan. Ada ilmu yang kita pelajari sekarang, besok sudah tidak terpakai,” sebut Pratikno saat membuka event “Indonesia Human Capital & Beyond Summit” (IHCBS) yang berlangsung pada 13-15 November 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
“Dari pengalaman saya menangani human capital sejak puluhan tahun lalu di ITB, kita semua harus beradaptasi di era yang sangat berubah. Dan industri apapun yang bapak ibu tekuni akan terdampak dengan masalah workforce,” kata Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli.
Kedua menteri kabinet Prabowo-Gibran sepakat bahwa masalah human capital harus berkolaborasi dengan dunia akademik agar dilema ketenagakerjaan (workforce) menyambut Indonesia Emas mendapatkan solusi terbaik.
UBJ Perguruan Tinggi Pertama sebagai Fasilitator Konsolidasi Institusi Bidang Keamanan dan Akademisi |
![]() |
---|
Pemerintah Fokuskan Rehabilitasi Infrastruktur dan Pemulihan Sosial untuk Menangani Banjir di Bekasi |
![]() |
---|
Fokus pada Inovasi dan Pengembangan SDM, TID Raih Penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 |
![]() |
---|
Menko PMK: Arus Mudik Nataru Lancar, Diprediksi Arus Balik 29 Desember dan 1 Januari |
![]() |
---|
Tri Tito Karnavian Tekankan Peran Dharma Wanita Persatuan Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.