WN Jepang Dapat Pengalaman Buruk di Bogor, Dipalak Pengamen di Dalam Angkot

Seorang turis asal Jepang mengalami kejadian menyeramkan di Bogor. Dia mengaku menjadi korban pemalakan di dalam angkot di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunBekasi.com
Ilustrasi penodongan 

TRIBUNBEKASI.COM, BOGOR -- Seorang pria warga negara (WN) Jepang mengaku menjadi korban pemalakan di dalam angkutan kota  (angkot) di wilayah Bogor, Jawa Barat. 

Pelaku pemalakan diduga adalah seorang pengamen.

Pengalaman menyeramkan yang dialami turis asal Jepang ini diceritakan lewat video.

Korban mengunggah video tersebut melalui akun media sosial @ogatamedan.  

Dalam video yang kini viral di media sosial tersebut, turis itu menyebutkan insiden ini terjadi di Bogor.

Namun, tidak disebutkan apakah peristiwa itu terjadi di kota atau kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengaku pihaknya telah mendengar dugaan pemalakan ini.

“Betul, ada video yang diunggah wisatawan asing terkait permintaan uang oleh pengamen. Kami belum tahu wilayah pastinya, hanya disebutkan Bogor. Namun, kami melakukan upaya preventif dan komprehensif untuk menindak serta menertibkan agar Kota Bogor tetap aman, nyaman, tertib, dan kondusif,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (25/11/2024).

Merespons kejadian ini, tim gabungan dari Polresta Bogor Kota, Satpol PP, dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor melakukan razia di beberapa titik di Kota Bogor pada Sabtu (23/11/2024),

Dari razia tersebut, 20 pengamen jalanan dan pengemis diamankan di sekitar Tugu Kujang, Cidangiang, Terminal Baranangsiang, dan Simpang Sukasari.

“Sebanyak 13 orang di antaranya dinyatakan positif narkotika setelah kami lakukan tes urine. Mereka akan ditindaklanjuti oleh Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota,” ujar Aji.

Aji menambahkan, meskipun tidak ditemukan barang mencurigakan, ada indikasi perilaku yang mengarah pada penggunaan barang terlarang.

“Tindak lanjutnya kami melaksanakan tes urine karena ada indikasi beberapa pengamen dan anak jalanan ini menggunakan barang terlarang,” kata dia.

Aji berharap, tindak lanjut ini dapat memberikan rasa aman bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke Bogor.

“Kami berharap wisatawan yang akan menghabiskan waktu akhir pekan di sini bisa merasa aman dan nyaman,” ungkap Aji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com  

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved