Baru Terungkap, Dokter Spesialis di RSUD Bondowoso Tak Pernah Masuk Kerja Tapi Terima Gaji Utuh

Fakta bahwa dokter spesialis di Kabupaten Bondowoso tak pernah masuk kerja tapi mendapat gaji utuh, viral di media sosial.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
SURYAMALANG.COM/SINCA ARI PANGISTU
Tangkapan layar Dokter Yusdeni Lanasakti saat menyampaikan keluhannya di sosial media TikTok. Sejumlah dokter spesialis di Bondowoso tak pernah masuk kerja tapi dapat gaji utuh. Pihak RSUD dr Koesnadi Bondowoso merespons begini. 

TRIBUNBEKASI.COM, BONDOWOSO – Tenaga medis di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, jadi sorotan.  

Oknum dokter spesialis berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di RSUD Bondowoso disebut tak pernah masuk kerja tapi mendapat gaji utuh.

Informasi ini diungkap melalui video yang diunggah dokter Yusdeny Lanasakti di TikTok hingga jadi viral.

Akun TikTok Yusdeny Lanasakti telah memiliki 53,3 ribu followers.

Berikut respons pihak RSUD dr Koesnadi Bondowoso setelah mengetahui video tersebut viral di sosial media.

Direktur RSUD dr H Koesnadi Bondowoso, Yus Priyatna Adryanto menyatakan telah melakukan telaah pada dokter-dokter bermasalah.

Bukan hanya sanksi saja, tetapi sampai pada usulan agar dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia menegaskan untuk dokter spesialis ASN yang bermasalah sudah ditangani BKPSDM.

"Untuk keputusan pemberhentian ada di tangan bupati melalui telaah staf RSUD dan BKPSDM," kata Priyatna kepada SuryaMalang.com, Minggu (15/12/2024).

Ia pun menyetujui pemindahan para dokter spesialis tersebut karena tidak maksimal bekerja di Bondowoso.

Begitu pun, dokter SpOG atau spesialis kandungan yang tidak pernah masuk.

Berdasarkan telaah staf rumah sakit ke BKPSDM dan bupati adalah diberhentikan.

"Diberhentikan dari ASN sesuai aturan yang berlaku," bebernya.

Sementara itu, untuk pengajuan Yusdeny yang ingin berhenti sebagai dokter ASN, sampai saat ini belum bisa dikabulkan oleh pihak RSUD.

“Untuk Yusdeny sendiri, masih kita butuhkan di pelayanan, sehingga belum kita ACC (setujui) berhenti,” katanya.

Sebelumnya, video dokter PNS di RSUD dr Koesnadi Bondowoso mengeluhkan oknum dokter spesialis hanya masuk dua kali seminggu, namun mendapatkan gaji utuh.

Video tersebut diunggah oleh Dokter Yusdeny Lanasakti di akun  TikTok-nya yang telah memiliki 53,3 ribu followers.

Hingga berita diturunkan, video itu telah ditonton 72,8 ribu kali.

Berita sebelumnya, dokter Yusdeny Lanasakti, spesialis penyakit dalam di RSUD dr Koesnadi Bondowoso mempertanyakan ketegasan pemerintah daerah.

Utamanya dalam menindak oknum dokter spesialis yang jarang masuk atau pun hanya dua kali seminggu selebihnya di tempat lain.

Namun tetap mendapat gaji utuh.

Karena, hal ini dinilai mempengaruhi pelayanan dan bisa menjadi contoh buruk bagi dokter lainnya.

Keluhan ini disampaikan melalui akun TikToknya yang telah memiliki 53,3 ribu followers.

"Oknum (dokter) spesialis pegawai negeri. Jadi tidak bisa digeneralisas sama sekali. Karena saya tahu banyak dokter spesialis yang sangat berdedikasi," kata pria yang mengaku sudah 14 tahun jadi dokter ASN.

Dalam videonya itu, dia juga menyebut ada oknum dokter spesialis yang diberangkatkan dari kabupaten.

Kembali ke Bondowoso, modusnya sama tak mau bekerja.

"Tak ada tindakan tegas ya, dari pihak rumah sakit. Sampai akhirnya pindah keluar kota," jelasnya seperti dikutip di video yang sudah ditonton hingga 72,8 ribu.

Setidaknya ada tiga oknum dokter spesialis yang disebutnya di video, dan disebutnya disekolahkan dan diberangkatkan oleh Kabupaten.

Namun, ketika sudah kembali ke Bondowoso tak mau bekerja. Malahan, bekerja di luar kota.

"Jadi mohon Pak Prabowo saja yang jadi Presiden, dan Menkes ini ditegaskan saja pak aturannya. Kasia masyarakat banyak yang berkorban," urainya sebagaimana disitir dalam video viral.

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved