Berita Karawang
Bantu Cegah Stunting di Karawang, Pupuk Kujang Cikampek Luncurkan Program ASTUTI
program ASTUTI terdiri dari pelatihan kepada kader posyandu, pemberian makanan tambahan, hingga menyediakan beragam fasilitas pendukung
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pupuk Kujang Cikampek (PKC) meluncurkan program Akselerasi Tumbuh Kembang dan Tinggi (ASTUTI) untuk peningkatan gizi dan pencegahan stunting di masyarakat Karawang.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan mengatakan, program itu merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama pengentasan stunting.
“Masalah stunting menjadi perhatian Pupuk Kujang. Karena itu kami bergerak dan ingin berkontribusi mengentaskan masalah tersebut, sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo,” kata Ade dalam keterangan pada Jumat (10/1/2025).
Ade menuturkan, program ASTUTI terdiri dari pelatihan kepada kader posyandu, pemberian makanan tambahan, hingga menyediakan beragam fasilitas pendukung untuk kegiatan Posyandu.
Untuk tahap pertama, program ini dilakukan di Desa Kalihurip. Menyusul kemudian di Desa Dawuan Barat, dan Dawuan Tengah.
"Secara bertahap akan kami perluas hingga menjangkau seluruh desa di Kecamatan Cikampek,” ungkap Ade.
Ade mengharapkan, program ASTUTI bisa membantu masyarakat sekaligus pemerintah daerah Karawang. Seperti diketahui, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh terus berusaha menanggulangi stunting.
“Kita berkoordinasi dengan Bupati Karawang dalam program ini,” tambah Ade.
Baca juga: Setiap Hari 120-130 Bayi Lahir di Kabupaten Bekasi, Dinkes Waswas Banyak yang Stunting
Selain pelatihan untuk kader posyandu, dan pemberian makanan tambahan, Pupuk Kujang juga memberikan berbagai fasilitas seperti alat periksa jantung bayi, alat pemantauan tumbuh kembang anak, dan berbagai penunjang lainnya.
Ita Herawati, Bidan Desa Kalihurip mengatakan, beragam program dari Pupuk Kujang sangat membantu pelayanan posyandu untuk masyarakat.
Menurut Ita, dengan bantuan fasilitas dan pelatihan ini, para kader bisa semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan bantuan dari PKC, tim kesehatan bisa melakukan pelayanan tanpa kendala. Terlebih kader sangat terbantu dengan beberapa alat yang awalnya tidak ada menjadi ada maupun alat yang rusak tidak berfungsi lagi.
"Tidak ada lagi permasalahan saat melaksanakan kegiatan posyandu. Masyarakat juga merasakan bantuan dari PKC ini, dengan mendapatkan makanan tambahan yang diberikan,” kata Ita.
Eka, warga Desa Kamuning, mengatakan telah mendapat pemahaman yang baik ihwal penanganan stunting termasuk menyusun menu makanan bergizi hingga trik menghasilkan ASI eksklusif yang baik.
Anak-anak juga mendapatkan makanan tambahan bergizi dari program ini.
"Kami mendapat pemahaman itu setelah menyimak seminar dan pelatihan yang diselenggarakan Pupuk Kujang dan anak-anak dapat makanan tambahan bergizi," kata Eka. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Tiap Tahun Ada 30 Ribu Lulusan SMA di Karawang, 60 Persen Berharap Bisa Diterima Kerja |
![]() |
---|
DPRD Karawang Bakal Awasi Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Perusahaan |
![]() |
---|
Perusahaan di Karawang Wajib Rekrut Pekerja 60 Persen Warga Karawang |
![]() |
---|
Melalui Program MiRi, IRT di Pesisir Bekasi Dilatih Kembangkan UMKM Olahan Ikan |
![]() |
---|
Dianggarkan Rp 15 Miliar, Pemkab Karawang Targetkan Underpass Gorowong Selesai Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.