Kabid Humas PMJ Nyaris Kena Tipu Hacker, Pelaku Mau Pinjam Rp10 Juta, Mengaku Senior dan Junior

TRIBUNBEKASI.COM — Para pelaku tindak pidana penipuan tidak pandang bulu dalam mencari sasaran aksi kejahatannya.

Aksi mereka semakin mengkhawatirkan karena meretas nomor handphone dengan modus meminta uang dari sosok yang dikenal publik. 

Bahkan modus seperti itu mengincar para korbannya yang termasuk aparat penegak hukum, seperti aparat kepolisian. 

Salah satu yang menjadi sasaran penipuan itu adalah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Polisi perwira menengah (pamen) itu pun membagikan cerita dalam akun instagramnya @adeary_millcop.

Di akun tersebut, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dirinya hampir menjadi korban penipuan oleh seseorang yang meretas nomor orang yang ia kenal.

Baca juga: Kepergok Hendak Mencuri di Lokasi Proyek, Maling Ini Dikeroyok hingga Tewas

Baca juga: Dalang Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Ternyata Residivis Narkoba dan Curanmor

Pelaku kemudian meminta uang Rp10 juta dengan cara pura-pura meminjam.

Dalam unggahannya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyertakan bukti percakapan penipu yang mengaku menjadi senior dan juniornya di kepolisian.

"Yang satu ngaku senior saya. Yang 1 ngaku junior saya. Kedua penipu ini ngehack nomer HP senior dan junior saya," tulis Ade Ary seperti dikutip, Selasa (18/2/2025).

Unggahan percakapan pertama, terlihat Ade Ary membalas dengan sebutan Jenderal, artinya penipu itu meretas nomor seniornya.

Bahkan, penipu itu mengirimkan nomer rekening untuk menampung uang yang akan dikirimkan.

Sementara, tangkapan layar percakapan kedua yakni mengaku sebagai juniornya dengan meminta uang dengan nominal yang sama.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 18 Februari 2025

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 18 Februari 2025 ini di Kantor Desa Taman Rahayu, Setu

"Yang lucu ini yang mengaku junior saya, dia manggil saya 'bro', di situ saya sudah curiga," jelasnya.

"Kalau yang mengaku senior ini, saya cek kepada senior saya ini dan ternyata bukan," sambungnya.

Untuk itu, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengimbau kepada masyarakat agar waspada akan bentuk-bentuk penipuan.