Berita Jakarta
Miris, Warga Bambu Kuning Cilincing Jakut Ini Baru Dapat Air Bersih Setelah 40 Tahun Menanti
Menurutnya, dulunya warga Kampung Bambu Kuning hanya mengandalkan air tanah yang asin dengan biaya mencapai Rp 400.000-Rp 600.000 per bulan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Pasalnya, hal tersebut merupakan jeri payah yang dilakukannya untuk mengajukan air bersih sejak 2019.
"Saya bersyukur sekali warga saya mendapatkan air bersih, rintangannya sangat banyak sekali untuk mengajukan air bersih," ujar Dariyah.
Tak lupa, Dariyah juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dan seluruh jajarannya atas keberhasilannya menyediakan air bersih di kawasan tersebut.
"Saya sebanyak-banyaknya mengucapkan terima kasih untuk teman-teman semua yang ada di Pejompongan terima kasih banyak," kata dia.
Hal senada juga disampaikan salah satu pengurus RW 02 bernama Bukhori (45). Dia berharap, PAM Jaya selalu hadir untuk warga Jakarta, khususnya dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas.
"Warga kami sangat senang, alhamdulillah tahun ini bisa merasakan air bersih di wilayah RW 02, khususnya Kampung Bambu Kuning dan Kampung Sungai Tiram," katanya. (faf)
Sejak November 2024, 1.500 Warga Binaan Berbahaya Dipindah ke Nusa Kambangan |
![]() |
---|
Kesulitan Bawa Jenazah Obesitas Seberat 210 Kg, Warga Pulogadung Minta Tolong Tim Damkar |
![]() |
---|
Hujan Sejak Pagi, Sejumlah Titik di Wilayah Jakarta Macet Parah, Berikut Lokasinya |
![]() |
---|
LRT Jabodebek Digunakan 78.287 Penumpang saat Pasang Tarif Rp 80 |
![]() |
---|
Begini Alasan Dua Orang Lulusan S1 Mau Melamar Kerja Jadi Anggota Damkar DKI Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.