RUU TNI

Sangat Ketat, Penjagaan Berlapis Diterapkan di Gedung DPR Jelang Pengesahan RUU TNI

Penjagaan sangat ketat diterapkan di gedung DPR/MPR menjelang pengesahan RUU TNI, Kamis (20/3/2025).

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA
DIJAGA KETAT -- Belasan kendaraan Brimob memasuki kompleks DPR lewat Gerbang Pancasila, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga gedung DPR menjelang pengesahan RUU TNI, Kamis siang. ) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Penjagaan sangat ketat diterapkan di gedung DPR/MPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). 

Penjagaan ini diterapkan menjelang  pengesahan Revisi Undang-Undang TNI atau RUU TNI di DPR hari Kamis ini.

Agenda pengesahan RUU TNI mendapat penolakan dari sebagian masyarakat. Para mahasiswa juga telah bersiap untuk berunjuk rasa menolak pengesahan RUU TNI

Situasi di Gerbang Pancasila yang berada di belakang gedung DPR/MPR RI, Kamis (20/3/2025) pagi, terlihat begitu sibuk jelang pengesahan RUU TNI.  

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak sejumlah kendaraan lalu-lalang masuk ke Gerbang Pancasila. Namun, kendaraan lalu lalang bukan kendaraan berpelat sipil. Sebagian besar kendaraan bertuliskan "Brimob" atau "polisi".

Sekitar pukul 07.49 WIB, setidaknya tujuh kendaraan bertuliskan "Brimob" atau "Polisi" memasuki Gerbang Pancasila, sehingga kawasan tersebut tampak ramai dengan kehadiran aparat keamanan.

Selain itu, tiga bus yang membawa rombongan polisi bertuliskan "Korps Sabhara" juga terlihat memasuki gerbang tersebut.

Sekitar pukul 08.35 WIB, 10 mobil dan satu bus bertuliskan "Brimob" kembali memasuki Gerbang Pancasila.

Kendaraan sipil yang masuk ke gerbang ini juga diperiksa lebih ketat oleh petugas yang mengenakan pakaian serba hitam, berkacamata hitam, bermasker hitam, lengkap dengan rompi anti peluru. 

Ada setidaknya enam petugas dengan pakaian serba hitam di sana. Mereka adalah PAM internal DPR RI. Sementara itu, ada sekitar empat orang PAM DPR RI berpakaian hijau yang turut berjaga di gerbang tersebut.

Selain itu, polisi dengan pakaian abu-abu juga turut berjaga di Gerbang Pancasila. Ada setidaknya 10 aparat kepolisian berbaju abu-abu menjaga Gerbang Pancasila. Ke-10 aparat kepolisian itu tidak mengatur perizinan kendaraan yang bakal masuk ke Gerbang Pancasila.

Mereka melakukan penjagaan terhadap massa aksi yang membangun tiga tenda di depan gerbang belakang Gedung DPR RI.

Sekitar belasan anggota Brimob juga telah menyisir kawasan Gedung MPR/DPR RI menggunakan motor.

Mereka dilengkapi dengan senjata yang tergantung di dada, berjaga di gerbang depan Gedung MPR/DPR RI. 

Untuk diketahui, Komisi I DPR RI menyepakati RUU TNI untuk dibawa ke tingkat II atau rapat paripurna. Adapun rapat paripurna bakal digelar hari ini, Kamis (20/3/2025). Kesepakatan ini diambil dalam rapat pleno RUU TNI antara Komisi I DPR RI dan Pemerintah yang digelar pada Selasa, 18 Maret 2025.

Dalam rapat pleno, delapan Fraksi di Komisi I DPR RI menyatakan sepakat membawa RUU TNI ke pembahasan tingkat dua atau rapat paripurna DPR RI untuk disahkan.

“Selanjutnya, saya mohon persetujuannya apakah RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI untuk selanjutnya dibawa pada pembicaraan tingkat 2 dalam rapat paripurna DPR RI untuk disetujui menjadi UU. Apakah dapat disetujui?” tanya Ketua Panja, Utut Adianto, Selasa. "Setuju," jawab seluruh peserta rapat.

Artikel ini telah tayang di  Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved