Penyebab Kematian Jurnalis Cantik di Kalsel Terungkap, Polisi Militer Tangkap Seorang Oknum TNI AL

Seorang oknum prajurit TNI AL dari Lanal Balikpapan diduga terlibat pembunuhan terhadap Juwita, jurnalis muda di Kalsel.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO/HO
PEMBUNUHAN - Kolase foto Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap dan jurnalis bernama Juwita yang jadi korban pembunuhan. Ronald mengungkapkan seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Balikpapan, Kelasi Satu J diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. 

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ujarnya.

Baca juga: Oknum TNI Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Divonis Seumur Hidup, Keluarga Korban Masih Sakit Hati

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," kata Mayor Laut Ronald Ganap.

Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang, dan perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada publik.

Korban Pamit Kepada Keluarga Sebelum Tewas

Diketahui Juwita ditemukan tak bernyawa pada, Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 14.57 Wita, dengan kondisi tergeletak di tepian jalan dekat perbatasan antara wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Menurut keterangan keluarga, Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 09.00 WITA. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Saat itu, Juwita hanya meminta izin berangkat ke sana dan tidak ada dialog lain.

Selanjutnya siang harinya, justru Juwita ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Menyikapi kasus kematian jurnalis muda Juwita, pihak Kepolisian berkomitmen mengusut dengan tuntas peristiwa ini. 

“Semoga kasus kematian jurnalis ini bisa lekas terungkap, agar memberikan kepastian informasi bagi pihak keluarga, masyarakat dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan kepada awak media.

Kasus ini, kata Kapolda, ditangani Polres Banjarbaru dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

“Segala petunjuk pun masih dikumpulkan polisi termasuk hasil visum dan sebagainya. Kami mohon waktu, jangan sampai justru mengganggu proses lidik dan sidiknya,” tegasnya.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved