Mudik Lebaran 2025

Dewi Pilih Naik Kereta Api Mudik ke Kebumen Jateng Hindari Kemacetan Berjam-Jam dengan Mobil Pribadi

Kereta api menjadi pilihan favorit moda transportasi perjalanan mudik pulang kampung karena kenyamanan dan ketepatan waktunya. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Ramadhan LQ
PILIH MUDIK NAIK KERETA --- Seorang pemudik bernama Dewi (31) saat menunggu keberangkatan Kereta Api (KA) Taksaka ke Kebumen di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Tradisi mudik atau pulang kampung merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bersama keluarga selalu berlangsung tiap tahun.

Berbagai moda transportasi untuk perjalanam mudik pulang kampung pun disiapkan pemerintah, salah satunya adalah kereta api.

Kereta api menjadi pilihan favorit moda transportasi perjalanan mudik pulang kampung karena kenyamanan dan ketepatan waktunya. 

Hal ini dipilih Dewi (31), wanita yang tinggal di Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi.

Dewi bersama suami dan anaknya usia 1 tahun memutuskan mudik dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, ke Kebumen, Jawa Tengah.

Kereta api dengan tujuan Kebumen adalah Kereta Api (KA) Taksaka yang melayani rute Yogyakarta-Gambir (Jakarta) dan berhenti di Stasiun Kebumen.

Baca juga: Memperlancar Arus Mudik, Jasa Marga Buka Tutup Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

"Alasan hari ini berangkat mudik karena sebelumnya war tiket, baru dapatnya hari ini, terus naik kereta lebih baik daripada naik mobil," ujar Dewi, saat dijumpai Warta Kota di Stasiun Gambir, jelang berangkat, Sabtu (29/3/2025).

Tahun ini, ia dan keluarga tak mudik dengan menggunakan mobil pribadi demi menghindari kemacetan. 

"Biasa sebelum-sebelumnya mudik pakai mobil, terus tahun ini enggak mau naik mobil lagi, karena macetnya," kata dia.

Dewi bahkan mengaku baru pertama kalinya mudik dengan menggunakan kereta api. Ia menilai kereta api lebih cepat dan nyaman.

Dengan kereta api, ia hanya membutuhkan waktu sekira lima jam untuk tiba di Kebumen dibandingkan mobil selama 12-24 jam.

"Baru ini ya mudik naik kereta, biasa naik mobil. Naik mobil macet berjam-jam, jadi setiap mudik selalu macet, enggak pernah macet," ucapnya.

"Bisa 12-24 jam kalau naik mobil, naik kereta 5 jam, lebih cepat, apalagi Taksaka. Kami beli 2 tiket, harga tiketnya Rp 1 juta lebih. Buat saya dan suami, anak pangku," sambung Dewi.

Ia nantinya pulang mudik dari Kebumen pada 7 April 2025 mendatang dengan menggunakan kereta api yang sama.

"Terakhir mudik 2 tahun yang lalu, tahun lalu enggak, soalnya habis lahiran," kata dia.

Diketahui, kepadatan pemudik masih nampak terjadi di Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta Pusat, pada H-2 jelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Sabtu (29/3/2025).

Para pemudik masih memenuhi area ruang tunggu stasiun.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, penumpang yang berangkat dari Jakarta menuju sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mengalami peningkatan hingga 103 persen.

"Kami pantau dari tadi pagi hingga saat ini, jumlah penumpang yang berangkat Sabtu ini akumulasi sebanyak 49.696 orang," kata Ixfan kepada wartawan, Sabtu.

"Kalau disandingkan dengan ketersediaan tempat duduk yang disediakan, itu naik 103 persen," lanjutnya.

Jumlah penumpang dan banyaknya perjalanan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen berbeda.

Untuk Stasiun Gambir, total perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) adalah 45 perjalanan, tidak termasuk dengan KA lokal.

Sementara untuk ketersediaan tempat duduk mencapai 21.268 penumpang.

"Penumpang yang berangkat hari Sabtu ini sebanyak 21.762 orang," kata Ixfan.

Sementara di Stasiun Pasar Senen, total perjalanan KAJJ adalah 42 perjalanan dengan tempat duduk yang disediakan berjumlah 27.156 penumpang.

"Yang berangkat hari ini sebanyak 27.934 penumpang," ucapnya.

Meski Stasiun Pasar Senen memiliki perjalanan yang lebih sedikit dari Stasiun Gambir, namun jumlah penumpangnya selalu lebih banyak.

Sebab, PT KAI menyediakan kelas-kelas ekonomi untuk 70.000 orang di Stasiun Pasar Senen.

KAI mencatat, jumlah total penumpang yang berangkat selama periode angkutan Lebaran mulai 21 Maret hingga 30 Maret 2025 mencapai 1.035.000 atau 70 persen dari keseluruhan pemesan.

(Sumber : Warta Kota, Ramadhan LQ/m31)

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved