Longsor Mojokerto

Sekeluarga Tertimbun Longsor di Mojokerto, Yasid: Sempat Diingatkan Ayahnya Ban Mobil Sudah Tipis

Pukul 16.00 WIB, kepala desa setempat datang menemui Yasid dan suami untuk mengonfirmasi nomor polisi kendaraan Grandmax tertimbun tanah longsor

Editor: Dedy
(Dok BPBD Provinsi Jatim)/Kompas.com
TRAGEDI LONGSOR MOJOKERTO --- Evakuasi dua mobil tertimbun tanah longsor di Pacet Mojokerto, Kamis (3/4/2025) sore.(Dok BPBD Provinsi Jatim) 

TRIBUNBEKASI.COM, MOJOKERTO --- Tragedi tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar-Pacet, Mojokerto pada Kamis (3/4/2025), menelan sepuluh korban jiwa. 

Yasid, keluarga korban tanah longsor di Mojokerto, mengatakan, sebelum berangkat, Ahmad Fiki Muzaki (28) bersama istri sempat berpamitan untuk pergi halal bihalal ke Blitar lalu melanjutkan ke Tulungagung dan Trenggalek.

"Sudah diingatkan ayahnya agar hati-hati karena kondisi ban mobil sudah tipis. Disuruh pelan-pelan. Tidak tahu kenapa, mungkin ayahnya sudah punya firasat," kata Yasid mengenai tragedi tanah longsor di Mojokerto yang menimpa keluarga anaknya, Jumat (4/4/2025) seperti dilansir Tribunnews.com.

Sekitar pukul 13.00 WIB, keluarga mencoba menghubungi Ahmad Fiki Muzaki yang pergi bersama Fitria Handayani (27), istri dan anaknya yang masih berusia 3,5 tahun.

Namun Ahmad Fiki Muzaki tidak kunjung memberikan respons.

Pukul 16.00 WIB, kepala desa setempat datang menemui Yasid dan suami untuk mengonfirmasi nomor polisi kendaraan Grandmax tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Ingin Mudik ke Ciamis, Mama Muda dan Bayinya Ditinggal Pergi Suami di Masjid Kaum Ciawi Tasikmalaya

Awalnya keluarga menyangka bukan, namun setelah dicek lebih lanjut, ternyata benar bahwa mobil Grandmax tersebut yang ditumpangi Ahmad Fiki Muzaki bersama keluarga.

"Kami baru benar-benar yakin setelah barang-barang korban ditemukan dan dikenali," ujar Yasid.

Seperti diberitakan, dua kendaraan, yakni mobil Innova abu-abu dan mobil pikap Grandmax putih, tertimbun tanah longsor saat melintas di jalur Cangar-Pacet, Mojokerto pada Kamis (3/4/2025),

Mobil Innova ditumpangi oleh tujuh orang anggota keluarga asal Sidoarjo, sedangkan pikap Grandmax ditumpangi tiga orang sekeluarga asal Trawas, Mojokerto.

Dikenal sebagai keluarga baik

Duka mendalam juga menyelimuti warga Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, tempat tinggal tujuh korban dalam mobil Innova.

Rumah duka ramai didatangi pelayat sejak pagi hari.

"Semua almarhum dikenal sangat baik dalam keseharian. 

Pak Wahyudi bahkan Ketua RT di sini," tutur Sumardi, Kepala Desa Kloposepuluh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved