Seakan-akan Dapat Bocoran Informasi, Panitia Adu Bagong Pangandaran Kabur Sebelum Aparat Datang

Petugas gabungan membubarkan adu bagong di Pangandaran, Jawa Barat. Anehnya, seluruh panitia adu bagong kabur sebelum aparat datang.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribun Jabar/ Padna
GEREBEK ADU BAGONG - Suasana saat sejumlah petugas gabungan di Kabupaten Pangandaran menertibkan arena adu bagong, Minggu (6/4/2025) 

TRIBUNBEKASI.COM, PANGANDARAN - Petugas gabungan membubarkan adu bagong di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Omzet kegiatan ini disebut-sebut mencapai Rp 500 juta.

Namun, panitia adu bagong tidak ada yang dimintai keterangan oleh petugas. Dikabarkan, seluruh panitia adu bagong kabur sebelum petugas tiba di lokasi.

Seakan-akan, panitia adu bagong ini mendapat bocoran bahwa lokasi adu bagong tersebut akan digerebek aparat.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangandaran, Rusnandar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap adu bagong di Cigugur.

"Panitianya kabur," ujar Rusnandar melalui sambungan telepon, Senin (7/4/2025) pagi.

Menurutnya, penyelenggara adu bagong berpotensi melanggar Perda Nomor 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan hiburan.

Selain itu juga bisa dikenakan pasal 302 KUHP tentang penganiayaan terhadap hewan. 

Kata dia, pasal yang dikenakan nanti tergantung hasil penyelidikannya.

Rusnandar tidak menjelaskan bagaimana penyelidikan akan dilakukan jika seluruh panitianya kabur.

Hingga Minggu (6/4/2025) sore, petugas Satpol PP belum memperoleh susunan panitia adu bagong Cigugur. Petugas baru memintai keterangan dari petugas loket karcis.

"Kegiatan adu bagong ini, pendapatannya itu bisa mencapai Rp 500 juta lebih. Besar sekali omzetnya," kata Rusnandar.

Dari data yang didapat, harga tiket masuk arena adu bagong bisa mencapai Rp 65 ribu, tiket naik panggung Rp 24 ribu, dan parkir motor Rp 10 ribu.

Peserta dikenakan biaya pendaftaran berbeda-beda. Biaya pendaftaran kelas 1 sebesar Rp 1 juta, kelas 2 senilai Rp 3 juta, dan kelas 3 mencapai Rp 5 juta.

"Sedangkan untuk pesertanya sendiri, itu bisa mencapai 83 orang dari berbagai daerah," ucap Rusnandar. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

 

Sumber: TribunJabar.id
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved