Berita Bekasi
Bapenda Kabupaten Bekasi Siapkan Langkah Jitu Capai Perolehan Target PAD Rp 3,6 Triliun
Atau dari target PAD Rp 3,6 triliun, realisasinya sudah mencapai berkisar Rp 567 miliar hingga akhir Maret 2025.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Jawa Barat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2025 sebesar Rp 3,6 triliun.
Untuk mencapai target PAD tersebut, Bapenda Kabupaten Bekasi menyiapkan langkah strategisnya.
Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, mengatakan target PAD tahun 2025 ini sebesar Rp 3.679.068.431.493.
Agar tercapai target tersebut, pihaknya terus sinergi dan kerja keras seluruh jajaran Bapenda bersama para pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan penerimaan daerah dari sektor pajak.
Baca juga: Pemkab Bekasi Ingin Adopsi Pengelolaan Sampah TPA Supit Urang: Tambah Nilai Ekonomi, PAD Meningkat
"Kami juga lakukan upaya strategis ke depan, memperkuat sistem pemungutan pajak melalui digitalisasi layanan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, serta mendorong revisi regulasi daerah agar lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi dan sosial," kata Ani kepada TribunBekasi.com pada Kamis (10/4/2025).
Ani menjelaskan, saat ini data per 27 Maret 2025, capaian realisasi pendapatan dari sektor pajak daerah telah mencapai rata-rata 24 persen dari total target tahunan atau melampaui target awal triwulan sebesar 20 persen.
Atau dari target PAD Rp 3,6 triliun, realisasinya sudah mencapai berkisar Rp 567 miliar hingga akhir Maret 2025.
“Alhamdulillah, capaian triwulan pertama ini cukup menggembirakan. Dari target awal 20 persen, saat ini sudah tercapai rata-rata 24 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa kontribusi terbesar terhadap pendapatan daerah masih berasal dari jenis-jenis pajak utama seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), serta pajak kendaraan bermotor melalui mekanisme opsen.
“Dari BPHTB saja hampir mencapai Rp 1,2 triliun, sedangkan dari PKB kami memperoleh sekitar Rp 1,7 miliar. Untuk target opsen-nya bisa mencapai Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. PBB juga lumayan kontribusinya,” ungkapnya.
Ani Gustini menambahkan, pentingnya penguatan regulasi dan kolaborasi lintas sektor guna menggali potensi pajak lainnya yang masih belum optimal.
Berikut adalah capaian realisasi sejumlah jenis pajak daerah di Kabupaten Bekasi hingga 27 Maret 2025:
Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) mencatat realisasi sebesar Rp201,1 miliar dari target Rp 831,3 miliar, dengan capaian 24,20 persen.
Pajak Reklame terealisasi Rp 5,89 miliar dari target Rp 30,2 miliar atau sebesar 19,49 persen.
Pajak Air Tanah (PAT) membukukan Rp 2,32 miliar dari target Rpm13 miliar atau setara dengan 17,87 persen.
Maling di Bekasi Curi Pagar Ruko 2,5 Meter Diseret Pakai Motor Terekam CCTV |
![]() |
---|
Prihatin Harga Sembako Mahal Jadi Alasan Sopir dan Kernet Mobil Boks Ini Pasang Bendera One Piece |
![]() |
---|
Berkat CCTV, Polisi Tangkap Pasutri Maling HP di Warung Kelontong Bekasi |
![]() |
---|
Kisah Nurmalita, Karyawati Alfamart dari Kabupaten Bekasi, Diberangkatkan Umroh Gratis |
![]() |
---|
Begini Nasib Satu Keluarga di Bekasi Tinggal di Kontrakan Setinggi 2 Meter Kurang Imbas Tanah Ambles |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.