Berita Bekasi

Warga Perum Bintang Sriamur Tambun Tetap Tolak Pembongkaran Jembatan, Ini Kata Kadis SDA Jabar

Akan tetapi karena pengembang perumahan Bintang Sriamur itu lepas tanggungjawab dan tak mau membangun jembatan itu jika dibongkar.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
DEMO WARGA --- Warga Perumahan Bintang Sriamur Residence, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi melakukan unjuk rasa menolak pembongkaran jembatan yang menjadi akses penghubung ke jalan raya pada Sabtu (19/4/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Warga Perumahan Bintang Sriamur Residence, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi melakukan unjuk rasa menolak pembongkaran jembatan yang menjadi akses penghubung ke jalan raya.

Alasan warga Perumahan Bintang Sriamur menolak pembongkaran jembatan bukan karena tidak mendukung program normalisasi sungai atau kali.

Akan tetapi karena pengembang perumahan Bintang Sriamur itu lepas tanggungjawab dan tak mau membangun jembatan itu jika dibongkar.

"Ini sudah diupayakan koordinasi ke Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi yang langsung terjun ke lapangan menindaklanjuti laporan kami," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik kepada awak media pada Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Warga Perumahan Bintang Sriamur Bekasi Memohon Dedi Mulyadi Tunda Pembongkaran Jembatan

Dikky menuturkan, pembongkaran jembatan tidak berizin di aliran Kali Baru Bekasi terkendala beberapa hal, seperti jembatan yang jadi satu-satunya akses bagi warga dan tidak bersedianya developer membangun ulang jembatan.

Kondisi itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan Disperkimtan Kabupaten Bekasi terkait masalah itu.

"Kendalanya seperti jembatan Perum Bintang Sriamur yang merupakan akses satu-satunya bagi warga perumahan dimana developernya tidak bersedia membangun kembali," ujar Dikky.

Dikky memastikan, upaya pembongkaran bangunan liar dan jembatan di bantaran kali itu ditargetkan rampung beberapa hari ke depan.

Dia juga menyebut seluruh proses pembongkaran membutuhkan biaya hingga ratusan juta termasuk untuk normalisasi dan sungai.

Warga Perumahan Bintang Sriamur Residence, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi melakukan unjuk rasa menolak pembongkaran jembatan yang menjadi akses penghubung ke jalan raya pada Sabtu (19/4/2025).

Pembongkaran itu rencananya bakal dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat.

Atas hal itu, sebanyak 38 kepala keluarga (KK) merasa keberatan pembongkaran karena jembatan itu menjadi akses penting warga dalam beraktivitas.

Ketua RT 08/RW 03 Sriamur, Dedi Beben mengatakan, warga mendukung upaya pemerintah dalam melakukan normalisasi sungai.

Akan tetapi, warga dilema jika jembatan yang menjadi akses menuju ke jalan raya milik perumahannya dibongkar.

Sebab, saat ini pihak developer lepas tangan. Sehingga khawatir ketika dibongkar pengembang tak membangunnya kembali.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved