Berita Bekasi

Maling Berjaket Ojol Gondol Emas Rp 50 juta di Pondok Gede Bekasi, Modusnya Jemput Penumpang

Pelaku mengenakan jaket ojek online hanya untuk mengelabuhi warga sekitar dan petugas keamanan atau satpam perumahan.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
PEMBOBOLAN RUMAH - Diduga pelaku pembobolan kediaman Devia di Cluster BSI Perumahan Sigma Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi oleh seorang laki-laki yang mengenakan jaket Ojek Online (Ojol) pada Selasa (6/5/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK GEDE — Fakta terbaru datang dari dugaan pembobolan sebuah rumah di Cluster BSI Perumahan Sigma Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi oleh seorang laki-laki yang mengenakan jaket Ojek Online (Ojol).

Korban sekaligus penghuni rumah, Devia (38) mengatakan kalau diduga pelaku mengenakan jaket Ojol hanya untuk mengelabuhi warga sekitar dan petugas keamanan atau satpam perumahan.

Sebab berdasarkan informasi yang didapat Devia ketika terduga pelaku hendak masuk ke kawasan kediamannya sempat melapor kepada satpam untuk menjemput penumpang.

"Modusnya ojol mau jemput, padahal dibelakang itu orang sudah pada kerja, tidak ada yang dijemput," kata Devia, Kamis (8/5/2025). 

Devia menjelaskan lebih kurang tujuh hari sebelum kejadian pada Selasa (6/5/2025) ia mendapat informasi dari tetangga kalau kerap ada Ojol yang mengaku ingin menjemput seseorang di kawasan kediamannya.

Diduga Ojol yang dimaksud adalah pelaku pembobolan kediaman Devia dengan berniat membaca situasi wilayah sebelum beraksi.

Baca juga: Kamis Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Turun Rp 3.000 Per Gram jadi Segini, Cek Detailnya

Baca juga: Warga Pondok Gede Bekasi Rugi Rp 50 Juta Usai Rumah Dibobol Pria Berjaket Ojol

"Sudah beberapa waktu itu menurut tetangga saya di depan sering ada Ojol wara-wiri bilangnya jemput ke belakang, diduga itu pelaku membaca situasi," jelasnya. 

Gasak Emas

Diberitakan sebelumnya, nasib pilu dialami seorang perempuan bernama Devia (38) yang merupakan warga Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Devia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 50 juta setelah kediamannya di Cluster BSI Perumahan Sigma Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede diduga dibobol oleh seorang laki-laki yang mengenakan jaket Ojek Online (Ojol).

"Pelaku itu sasaran utamanya emas, sama ngambil uang tunai, kerugian saya itu emas sekitar 25 gram, dan uang Rp 4 juta, totalnya kalau diuangkan sampai Rp 50 jutaan," kata Devia, Kamis (8/5/2025).

Devia memaparkan peristiwa tidak mengenakan itu sebelumnya terjadi pada Selasa (6/5/2025) dan kondisi rumah tengah kosong, alias tidak ada dirinya dengan suami selaku penghuni rumah.

Ketika suami kembali ke rumah sekira pukul 14.30 WIB, kondisi rumah nampak berantakan.

Sang suami saat itu terkejut dan panik hingga langsung melaporkan peristiwa itu ke Devia melalui video call.

Baca juga: Kepergok Warga, Maling Motor Ini Ceburkan Diri ke Kali Daan Mogot, Temannya yang Kabur Masih Diburu

Baca juga: Diskominfo Kota Bekasi Baru Terima 47 Laporan dari Pendaftar Aplikasi World ID, Masih Minim

"Terus sampai rumah dia (Suami) video call aku, dan aku kaget waktu aku masih di kantor, terus bilang kalau rumah kami dibobol, aku kaget," paparnya.

Devia menjelaskan sebelum diketahui kediamannya dibobol, ia sempat curiga dengan kondisi CCTV yang tiba-tiba mati.

Mulanya ia hanya berpikir kalau matinya CCTV karena token listrik habis, namun rupanya tidak.

Pelaku pembobolan diduga berinisiatif mematikan CCTV untuk tidak merekam selama aksinya berlangsung.

"CCTV sempet dimatikan sama terduga pelaku karena di area situ tidak lagi mati listrik, terus CCTVnya berhenti pukul 08.24 WIB karena 08.25 WIB sudah tidak merekam, pas dia (Pelaku) nyetekin (Mematikan CCTV) sudah gak merekam," jelasnya.

Devia menuturkan pelaku dapat mencuri sejumlah barang berharga miliknya yang berada di kamar dengan melewati pintu masuk utama.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 8 Mei 2025

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis Ini, 8 Mei 2025 Tutup Sementara, Layanan SIM Ada di Satpas

Pelaku terlebih dahulu merusak teralis hingga menghancurkan pintu berbahan kayu.

"Sebenarnya ada teralis, cuma teralisnya di renggangin gitu, karena nguncinya cuma sekali, terus masuk pintu kayunya dibobol," tuturnya.

Pascakejadian, Devia mengungkapkan dirinya sudah melaporkan peristiwa kriminal ini ke Polsek Gede.

"Sudah saya laporkan kejadian hari Rabu jam 11.00 WIB, saya lapor telpon, terus polisi dari Polsek Pondok Gede dateng ke rumah saya, cek Tempat Kejadian Perkara (TKP)," pungkasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved