Pemusnahan Amunisi TNI
Pengakuan Warga Garut, Bantu Tentara Buka Selongsong Bekas Amunisi Dibayar Rp 150 Ribu
Sembilan warga sipil yang tewas di lokasi pemusnahan amunisi TNI di Garut, ternyata dipekerjakan dalam proses pemusnahan tersebut.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Ign Prayoga
“Sudah beberapa kali ada pemusnahan di sini. Warga biasa diperingatkan agar tidak mendekat,” ujar jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dalam laporan live Breaking News Kompas TV, Senin.
Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini pemusnahan justru menimbulkan petaka. Korban ditemukan di sekitar titik ledakan, dan beberapa langsung dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut Selatan.
Saat ini lokasi kejadian sudah disterilkan oleh petugas dan tidak diperbolehkan diakses oleh warga maupun pihak yang tidak berkepentingan.
Sejumlah saksi mata menyebut bahwa sebelum pemusnahan dilakukan, sudah ada pemberitahuan dari petugas kepada warga untuk menjauh.
Namun belum diketahui apakah seluruh warga sudah benar-benar menjauh dari radius berbahaya.
Keterangan saksi mata
Salah satu pekerja proyek pemusnahan amunisi TNI sekaligus saksi mata bernama Ajas selamat dari ledakan lantaran disuruh mengambil peti dan peralatan oleh pimpinan regu.
Baru 25 meter Ajas berjalan menjauh dari lubang amunisi, tiba-tiba saja dia mendengar suara ledakan.
Bahkan ledakan itu hingga terkena ke punggungnya karena saking kencangnya.
Detik-detik ledakan amunisi yang hendak dimusnahkan itu pun dilihat jelas oleh Ajas yang masih di atas sepeda motor seperti dimuat TribunJabar Selasa (13/5/2025).
Ajas mengatakan bahwa awalnya mereka bekerja seperti biasa membantu TNI untuk memusnahkan amunisi.
Masing-masing pekerja memiliki tugas seperti Ajas yang bertugas menggali lubang.
Hingga pada lubang ketiga dibuat, Ajas tiba-tiba saja disuruh oleh pimpinan regunya untuk mengambil peti dan peralatan untuk menggali lubang baru.
Baru sampai 25 meter Ajas berjalan, tiba-tiba saja lubang meledak. Bahkan Ajas ikut terkena lemparan tulang dan daging para pekerja proyek dan TNI.
“Sempat terkena lemparan tulang punggung saya. Bahkan baju belakang sempat terbakar juga tapi tidak sampai kulit,” ungkap Ajas.
Korban Ledakan Garut: Pratu Afrio Setiawan Mestinya Menikahi Sang Kekasih Bulan Depan |
![]() |
---|
Sosok Kolonel Antonius, Kepala Gudang Amunisi yang Tewas Kena Ledakan di Garut, Lulusan Akmil 1997 |
![]() |
---|
Aparat Desa Sagara Garut Bantah Anggapan Warga Memulung Logam Sisa Amunisi Milik TNI |
![]() |
---|
Beredar Rekaman Suara Aparat Cegah Warga Tak Mendekat ke Lokasi Pemusnahan Amunisi di Garut |
![]() |
---|
Sosok Mayor Anda Rohanda, Pamen TNI AD yang Jadi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.