Berita Bekasi
Kondisi Ambles Jembatan 0 Rawalumbu Makin Parah, Warga: Perbaiki Dong Jangan Sampai Timbul Korban!
Yetti berharap perbaikan jalan ambles di Rawalumbu segera dilakukan agar tidak sampai menimbulkan korban
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU --- Warga di kawasan Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mempertanyakan kelanjutan penanganan perbaikan jalan ambles di jembatan 0 Rawalumbu atau jalan Pramuka Nomor 1A, RT 01 RW 08 Pengasinan.
Yetti (44), warga di kawasan jembatan 9 Rawalumbu, mengatakan, sampai saat ini belum ada penanganan yang signifikan dilakukan Pemerintan Kota (Pemkot) Bekasi terkait perbaikan jalan ambles tersebut.
"Intinya (perbaikan jalan ambles) segera ditangani, jangan tunggu ambles dulu karena itu kan jalur banjir. Airnya pasti tinggi soalnya air ngalir dari jembatan 9," kata Yetti, Senin (19/5/2025).
Yetti berharap perbaikan jalan ambles di Rawalumbu segera dilakukan agar tidak sampai menimbulkan korban di lokasi jalan jembatan 0 yang rusak tersebut.
Baca juga: Lubang Jalan Ambles di Jembatan Perumahan Kemang Pratama Bekasi Makin Besar, Ini Penyebabnya
Apalagi, kondisi kontur jalan jembatan 0 diakui Yetti, saat ini semakin memburuk.
Tak ayal, mobil Yetti pun mengalami kerusakan di bagian bemper depan akibat tergesek jalan dengan kondisi cekung tersebur.
"Jembatan 0 itu kan jalur utama, saya takut aja tiba tiba ambles terus ada korban. Nah, waktu itu mobil saya lewat di jembatan itu, ya karena mobil saya ukuran rendah, jadi kebaret," tuturnya.
Perempuan yang tinggal di Rawalumbu sejak 2006 itu menuturkan saat ini dirinya khawatir jika melintas di kawasan tersebut.
Sehingga Yetti pun mencari jalan alternatif melewati kawasan Narogong.
"Saya sekarang menghindari lewat jalan itu, saya lewat Narogong jadinya, kalaupun saya lewat daerah situ enggak berani belok ke kanan arah Bekasi Timur karena lewatin amblesnya, jadi saya ke kiri arah Rawa Panjang Bekasi Barat," tuturnya.
Sebelumnya Pemkot Bekasi menganggarkan Rp 10 Miliar untuk perbaikan jalan di jembatan 0 Rawalumbu atau jalan Pramuka No 1A, RT 01 RW 08 Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi yang mengalami kontur jalan cekung hingga berpotensi ambles.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan, pihaknya akan menyediakan dana atau anggaran prioritas untuk perbaikan jalan itu.
"Langkah awalnya yang pertama tentu sambil menunggu anggaran yang ada karena memang Rawalumbu ini dari dana efisiensi yang kami lakukan itu sudah dianggarkan Rp 10 miliar. Tadinya kami akan meningkatkan jalan tapi mungkin prioritasnya menjadi berubah dan kami selesaikan dulu jembatan dan sisa uangnya nanti baru kami selesaikan untuk membangun jalan," tegas saat ditemui Tribun Bekasi di jembatan 0 Rawalumbu, Kamis (3/4/2025).
Seperti diketahui, Tri mengatakan penyebab cekungnya kontur jalan di jembatan 0 Rawalumbu karena faktor usia.
Tidak hanya itu, faktor lainnya karena jembatan tersebut juga sebelumnya sempat longsor.
"Penyebabnya mungkin dilihat dari usia yang pertama karena ini kan cukup lama 35 tahun dan kemudian ini juga pernah terjadi longsor hal yang sama tetapi sudah dilakukan rehabilitasi tidak secara total tapi fungsional dan saya kira makanya kalau menurut saya ini harus dilakukan secara totalitas," kata Tri.
Tri menjelaskan dirinya bersama jajaran sudah melakukan tinjauan di jembatan 0 berdasarkan laporan dari masyarakat melalui sosial media (Sosmed) Instagram pribadinya perihal kontur jalan yang menjadi cekung hingga berpotensi amblas.
"Saya mendapatkan laporan dari warga melalui Instagram saya bahwa terjadi penurunan terkait dengan jembatan yang ada di jembatan nol Rawalumbu, pas saya lihat memang bahwa terjadi penurunan kemudian secara kasat mata sudah mulai ada jeglongan (jalan cekung) kemudian ada erosi," jelasnya.
Tri menuturkan berdasarkan hal itu perlu dilakukan upaya atau berupa tindakan untuk mengantisipasi terjadinya jembatan tersebut ambles.

Selain memungkinkan berdampak kepada pengendara yang melintas, jembatan tersebut juga merupakan akses jalan utama penghubung dari kawasan Rawalumbu menuju Bekasi Timur, dan begitu juga sebaliknya.
"Saya kira harus perlu dilakukan upaya-upaya optimalisasi agar jangan sampai jalan ini terputus karena ini merupakan salah satu jalan yang cukup penting atau jalan utama sehingga antisipasinya bisa dilakukan segera mungkin," tuturnya.
Tri menyampaikan untuk saat ini, efek dari cekungan jalan itu juga menjadi satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) di kawasan tersebut.
Sehingga upaya optimalisasi segera memang sudah seharusnya dilakukan.
"Saya kira ini menjadi salah satu momentum sehingga melakukan rehabilitasi secara total dalam rangka bahwa jembatan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) oleh karena itu harus terjadi simplikasi (pengarahan) pekerjaannya," ucapnya.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Milad ke-69 Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud: Jadikan Semangat Juang Para Pendiri Sebagai Cermin |
![]() |
---|
Polres Metro Bekasi Kota Akan Bangun SPPG di Polsek Bekasi Selatan |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Maling di Bekasi Curi Pagar Ruko 2,5 Meter Diseret Pakai Motor Terekam CCTV |
![]() |
---|
Prihatin Harga Sembako Mahal Jadi Alasan Sopir dan Kernet Mobil Boks Ini Pasang Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.