Berita Politik
Jokowi Ditawari Jadi Ketua Umum PPP, Romy: Beliau Tak Berminat, Tak ingin Pimpin Partai Manapun
Ade Irfan menjelaskan bahwa kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA --- Nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelumnya disampaikan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.
Ade Irfan menjelaskan bahwa kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan.
Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi tetap memberikan ruang bagi partai berlambang Ka'bah itu untuk bergabung dalam kabinet.
"Walaupun pada periode 2014, PPP dalam Pilpres tidak mendukung beliau. Tetapi tetap PPP dihargai, dihormati, masuk dalam kabinetnya, 2019 mendukung," ujar Irfan.
Irfan menegaskan bahwa sosok yang akan menjadi Ketua Umum PPP harus memiliki loyalitas, serta mampu membawa PPP untuk kembali melenggang ke Senayan.
"Ke depannya bisa mampu mau dan loyal dan bertanggung jawab untuk mengembalikan posisi PPP di parlemen dan juga nanti dalam kepimpinan kabinet kedepannya bisa ikut dan terlibat lah gitu," ucapnya.
Baca juga: Jokowi dan UGM Diimbau Tampil Bersama Redam Keraguan Masyarakat, Buktikan Ijazahnya Memang Asli
Irfan menjelaskan, PPP membuka ruang selebar-lebarnya bagi kader maupun tokoh yang ingin bertarung dalam pemilihan ketua umum.
Asalkan, kata dia, semua pihak yang maju memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan secara internal.
Ade Irfan Pulungan mengatakan, Jokowi masuk dalam bursa ketua umum partai berlambang Ka'bah itu.
Menurut Irfan, wacana tersebut berkembang secara alami di kalangan internal partai, mengingat kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode masa kepemimpinannya.
"Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi)," kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
Romy sudah temui Jokowi
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy mengatakan, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tak berkenan menjadi ketua umum partainya.
Romahurmuziy menegaskan, dirinya sudah bertemu dengan Jokowi pada Desember 2024 lalu mengenai kemungkinan menjadi ketua umum partai.
"Desember lalu saya sudah bincang dengan Jokowi," kata Romahurmuziy saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (29/5/2025).
Ambisi Jadi Juara Umum di Pemilu 2034 , Pengamat Sebut Prabowo Mulai Regenerasi Struktur Gerindra |
![]() |
---|
Perbaiki Citra dan Redam Kritik, Pengamat Sarankan Gibran Rakabuming Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Begini Reaksi Bahlil Lahadalia Soal Isu Munaslub Golkar Digelar Dalam Waktu Dekat Ini |
![]() |
---|
Pengamat Politik Sebut Pembebasan Tom Lembong dan Hasto Jadi Upaya Prabowo Rangkul Kubu Anies-PDIP |
![]() |
---|
Bukan Gibran, Pengamat Nilai Anak Emas Jokowi di Dunia Politik Ternyata Kaesang Pangarep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.