Bawa Kabur Uang Bank Rp 10 Miliar, Anggun Bayar Taksi Pakai Duit Segepok, Nilainya Rp 10 Juta

Pelaku pencurian uang Rp 10 miliar milik Bank Jateng, membayar taksi pakai segepok uang senilai Rp 10 juta.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunSolo.com/Andreas Chris
UANG -- Tiga karung berisi uang yang diamankan dari driver mobil Bank Jateng, Anggun (tengah). Anggun ditangkap di Gunungkidul, DIY pada Senin (8/9/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, SOLO - Kasus pencurian uang Rp 10 miliar milik Bank Jateng terjadi di Solo, Jawa Tengah, sekitar dua pekan lalu.

Pelakunya adalah Anggun Tyas, sopir mobil operasional Bank Jateng cabang Wonogiri yang mendapat tugas mengantar pengambilan uang di Bank Indonesia di Kota Solo.

Anggun telah ditangkap polisi di rumah yang baru dia beli di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah memeriksa Anggun, polisi mendapat penjelasan tentang kejadian yang menghebohkan tersebut.

Anggun Tyas mengaku tak punya tujuan pasti setelah membawa kabur uang Rp10 miliar.

Dia lalu menghubungi temannya, Dwi Sulistyo alias Oyi, dan minta disiapkan kendaraan. Oyi kemudian memesan taksi online dan memberi arahan kepada sopir taksi agar menjemput Anggun di wilayah Colomadu, sekitar 12 km di sebelah barat pusat Kota Solo.

Saat itu, Anggun telah berada di Colomadu. Dia sampai di Colomadu menggunakan mobil Bank Jateng berisi uang Rp 10 miliar. 

Setelah taksi online tiba, Anggun segera memindahkan uang Rp 10 miliar ke taksi tersebut. Dia memberi perintah agar taksi segera meninggalkan lokasi tersebut.

Namun Anggun tak punya tujuan pasti. Anggun akhirnya minta diantar ke rumah kawannya bernama Agus. 

Kepala Tim Resmob Polda Jawa Tengah, AKP Rio Adi Putra mengatakan, sebelum memutuskan ke rumah Agus, Anggun kebingungan menentukan tujuan.

Baca juga: Seorang Oknum Anggota TNI Jadi Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ini Peranannya

Hal ini membuat sopir taksi kebingungan karena arah dan tujuan Anggun tak jelas. "Sopir taksi juga bingung, penumpang ini mau ke mana?" kata Rio.

Setelah sampai di rumah Agus, sopir taksi online itu diberi imbalan fantastis. Anggun membayar sopir taksi online itu menggunakan segepok uang senilai Rp10 juta. Bahkan, sopir taksi itu juga diberi sebuah handphone.

"Sopir Maxim itu nggak tahu asal uangnya dari mana, dikasih uang Rp 10 juta dan dikasih handphone," ungkap Rio.

Anggun kemudian kabur ke Gunungkidul. Dia membeli rumah di Padukuhan Pejaten, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Penjual mematok harga Rp140 juta, namun Anggun baru membayar setengahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved