Ijazah Jokowi

Jokowi dan UGM Diimbau Tampil Bersama Redam Keraguan Masyarakat, Buktikan Ijazahnya Memang Asli

tanggung jawab untuk membuktikan keaslian ijazah Jokowi seharusnya ada pada UGM sebagai institusi yang menerbitkan ijazah tersebut.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
DUGAAN IJAZAH PALSU --- Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) selesai diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan ijazah palsu, Selasa (20/5/2025). Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi konfirmasi kepolisian bahwa ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dinyatakan asli. Menurutnya, isu ijazah palsu Jokowi ini seharusnya selesai dan tidak perlu diungkit lagi. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi konfirmasi kepolisian bahwa ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dinyatakan asli.

Menurutnya, isu ijazah palsu Jokowi ini seharusnya selesai dan tidak perlu diungkit lagi.

"Alhamdulillah, mestinya isu tentang ijazah ini selesai ya, UGM bilang Asli, Polisi juga bilang Asli, terus apalagi, nungguin tukang fotokopinya juga bilang Asli? Udah ah, kita diskusikan hal lain aja,” ujar Hensa, Jumat (23/5/2025).

Hensa menegaskan, bahwa tanggung jawab untuk membuktikan keaslian ijazah Jokowi seharusnya ada pada UGM sebagai institusi yang menerbitkan ijazah tersebut.

Baca juga: Uji Labfor Ijazah S-1 UGM Milik Jokowi Selesai, Bareskrim Polri Nyatakan Hasilnya Asli

Ia menilai, UGM harus konsisten dengan pernyataan mereka bahwa Jokowi memang lulusan universitas tersebut.

“UGM sudah berulang kali menyatakan ijazah Jokowi asli dan beliau memang kuliah di sana. UGM harus konsisten, karena jika tidak, ini akan berbahaya bagi reputasi mereka sendiri. Jika ijazah Jokowi terbukti tidak asli, UGM bisa ‘bubar’ karena malu,” tegasnya. 

Kemudian Hensa juga mengungkapkan, bahwa ia pernah membuat polling di platform X, menanyakan konsekuensi jika ijazah Jokowi ternyata palsu.

Hasilnya, mayoritas responden menilai Indonesia akan menjadi bahan tertawaan dunia, mengungguli opsi bahwa Jokowi harus kembali kuliah.

“Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak isu ini bagi citra kita di mata dunia,” katanya.

Menurut Hensa, permasalahan ini tidak hanya berkaitan dengan Jokowi, tetapi juga menyangkut kredibilitas UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.

Ia menyarankan, agar Jokowi dan UGM tampil bersama untuk memberikan klarifikasi yang lebih tegas guna meredam keraguan publik.

“Selama ini, belum pernah ada momen di mana Jokowi dan UGM tampil bersama untuk menegaskan hal ini, maka saya pikir perlu tampil bareng untuk membuktikan hal itu,” ungkapnya.

Hensa menilai, jika UGM telah menyatakan ijazah Jokowi asli namun publik masih meragukannya, hal ini menunjukkan adanya masalah kepercayaan terhadap institusi tersebut.

“Jika publik tidak mempercayai UGM, universitas ini perlu introspeksi. Mengapa pernyataan mereka masih dipertanyakan?” tanyanya.

Meski demikian, Hensa berharap isu ini tidak lagi diungkit di kemudian hari.

Ia menekankan bahwa fokusnya bukan hanya pada Jokowi, melainkan pada kepercayaan publik terhadap UGM sebagai institusi pendidikan ternama.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved