Berita Karawang
Pengamen asal Rengasdengklok Tewas Dianiaya Rekannya, Motifnya Cemburu Buta
Usai dianiaya di kamar pelaku, korban sempat dipindahkan ke ruang tamu dan kembali menjadi sasaran penganiayaan oleh AM.
TRIBUNBEKASI.COM — Rangga (19), warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang tewas setelah menjadi sasaran penganiayaan oleh rekannya sendiri sesama pengamen.
Polisi menyebut kasus penganiayaan berujung kematian Rangga tersebut karena dilatarbelakangi cemburu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan kasus penganiayaan berujung kematian Rangga ini terjadi di rumah terduga pelaku berinisial AM, di Kampung Sayang Heulang, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
AM sendiri masih berusia di bawah 17 tahun.
Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa informasi yang didapat dari pihak keluarga pelaku menyebutkan, kasus penganiayaan itu terjadi pada Kamis malam (12/6/2025).
Saat itu AM pulang ke rumah usai mengamen dan mendapati mantan kekasihnya, Caca, sedang bermesraan dengan korban di dalam kamarnya.
Baca juga: Puluhan Orangtua Murid Diduga Ditipu Pengelola Sekolah Mewah di Bekasi Hingga Rugi Ratusan Juta
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Buruan, PT Tokai Rubber Indonesia Butuh Segera 20 Orang Operator Produksi
"Amarah dan api cemburu tak terbendung. Pelaku langsung melampiaskan emosinya dengan menganiaya Rangga, yang saat itu dalam kondisi sakit," ujar Kombes Hendra Rochmawan, Minggu (15/6/2025).
Usai dianiaya di kamar pelaku, korban sempat dipindahkan ke ruang tamu dan kembali menjadi sasaran penganiayaan oleh AM.
Melihat korban dalam kondisi kritis, AM berupaya membawa Rangga ke jalan utama dengan maksud mencari pertolongan medis.
Sayangnya, nyawa Rangga tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan dari warga sekitar dan petugas medis.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Jatiluhur langsung bergerak cepat.
Garis polisi pun dipasang di kamar pelaku yang menjadi lokasi awal penganiayaan.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Buruan PT Art Piston Indonesia Butuh Segera Operator Produksi Casting
Baca juga: Polisi Buru Remaja Pelaku Pengeroyokan Anggota Karang Taruna hingga Tewas di Cikarang Timur
Jenazah korban juga telah dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lillik Ardhiansyah melalui Kasat Reskrim, AKP Uyun Saepul mengatakan kasus penganiayaan hingga berujung kematian ini masih dalam penyelidikan intensif.
“Kami belum dapat menetapkan pasal yang akan dikenakan kepada pelaku karena masih di bawah umur dan menunggu hasil penyidikan lengkap,” ucapnya.
Hingga saat ini, katanya, pelaku telah diamankan di Mapolres Purwakarta dan kasus penganiayaan yang berujung maut ini terus didalami oleh aparat kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Berkat Info Warga, Polisi Tangkap Pengedar Obat Keras di Cibuaya Karawang, Barang Bukti 1.940 Butir |
![]() |
---|
APP Group Gelontorkan Rp 450 Miliar per Tahun Pulihkan 1 Juta Hektare Hutan Tropis di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.