Perjuangan Tim PJR Jagorawi Cari Pengemudi Viral Masuk GTO Cisalak dan Cimanggis 2 Tanpa Bayar

TRIBUNBEKASI.COM, CIPAYUNG --- Viral di sosial media adanya kendaraan pribadi menerobos palang pintu tol otomatis tanpa membayar. Kendaraan itu membuntuti mobil yang ada di depannya.

Aksi pengemudi kendaraan terobos palang pintu tol bukan hanya dilakukan di satu Pintu Gerbang Tol Otomatis saja. Tapi dua kali di GTO Cisalak 1 dan GTO Cimanggis 2, Depok, Jawa Barat.

Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri melalui Induk PJR Jagorawi menelusuri kendaraan yang menerobos palang pintu tol terekam dalam video viral tersebut.

Penelusuran dilakukan sejak Jumat (20/6/2025) pukul 12.00 WIB dan hasil pengecekan, kendaraan berpelat nomor B 2829 UIL diketahui terdaftar atas nama Ventris Thendra, warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Viral Toyota Calya Terobos Pintu Tol Cimanggis Depok, Polisi Lakukan Pengejaran

“Kami mendatangi alamat yang tertera di STNK dan berkoordinasi dengan Ketua RW setempat untuk menghadirkan saudara pemilik kendaraan,” kata Kapala Induk PJR Jagorawi, Kompol Akhmad Jajuli, Sabtu (21/6/2025).

Setelah dimintai keterangan, Ventris menjelaskan bahwa mobil tersebut telah ia over kreditkan sejak tahun 2023 kepada kakak iparnya bernama Joshua. 

Proses over kredit itu, menurutnya, diketahui oleh pihak leasing ACC, sehingga Ventris tidak mengetahui soal aksi yang viral itu.

“Menurut penuturan saudara Ventris, kendaraan telah diblokir jual sejak bulan Juli 2024,” tegasnya.

Setelah dari kediaman Ventris, lanjut Jajuli, pihaknya mendatangi rumah kakak ipar Ventris di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Di sana, pemilik rumah bernama Joshua tidak ada dan menurut keterangan warga sudah tidak terlihat lagi di lokasi tersebut sejak sekitar satu minggu terakhir.

“Benar, mobil tersebut sering digunakan oleh saudara Joshua. Tapi warga menyebutkan ia sudah sekitar seminggu meninggalkan rumah,” ungkapnya.

Kasus ini masih dalam proses penelusuran lebih lanjut pihak kepolisian sampai pengemudi bisa diamankan.

Kompol Jajuli mengimbau masyarakat untuk tidak meniru tindakan membahayakan seperti menerobos gerbang tol tanpa transaksi. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp