Berita Bekasi

Gercep, Polisi Tangkap Anggota Ormas yang Palak Pedagang Nanas di Bekasi

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan ada dua pelaku yang sudah ditangkap dalam kasus tersebut.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
KASUS PEMALAKAN - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (18/7/2026). Kombes Kusumo menyatakan sudah menangkap dua orang pelaku pemalakan terhadap pedagang nanas di Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, MUSTIKAJAYA — Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) yang memalak pedagang nanas di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan ada dua pelaku yang sudah ditangkap dalam penanganan kasus pemalakan tersebut.

"Sudah kami tangkap dua orang," singkat Kusumo saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).

Meski begitu, Kapolres masih belum merinci lebih jauh identitas kedua pelaku pemalakan tersebut dan dari ormas apa mereka berasal.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemalakan terhadap seorang pedagan terjadi di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, baru-baru ini.

Seorang pedagang nanas yang merupakan korban aksi pemalakan tersebut, Iyan (36) mengatakan pemalakan itu dilakukan oleh dua orang anggota organisasi masyarakat (ormas).

Baca juga: Sudah 2 Pekan Tewasnya Diplomat Arya Daru Belum Terungkap, Polisi Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan

Baca juga: Astaga, Pedagang Nanas di Bekasi Dipalak Ormas dan Diancam Pakai Golok

Aksi pemalakan tersebut terjadi saat dirinya tengah berjualan di lokasi kejadian.

Selain dipalak, Iyan mengaku juga mendapatkan ancaman dari para pelaku dengan menggunakan senjata tajam (sajam) sejenis golok. 

"Saya juga diancam pakai sajam, jenisnya golok, kerekam CCTV juga itu yang ada di sekitar lokasi kejadiannya," kata Iyan, Selasa (22/7/2025). 

Iyan menjelaskan bahwa kasus pemalakan yang terjadi pada hari Kamis lalu (17/7/2025) itu bermula saat kedua pelaku datang menghampiri lapaknya dan langsung mengambil nanas. 

Namun Iyan tidak mau begitu saja memberikan nanas yang diminta para pelaku, kemudian terjadi cekcok.

Baca juga: Bupati Karawang Ancam Copot Kepala Sekolah jika Paksa Beli LKS dan Seragam

Baca juga: Lokasi Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 22 Juli 2025

"Cuma saya keberatan ngasih satu kantong nanas itu. Akhirnya cekcok, cekcok biasa adu mulut. Terus pelaku tidak terima mungkin ya. Terus dia pergi (setelah cekcok)," jelasnya.

Iyan menuturkan usai para pelaku pergi meninggalkannya, beberapa saat kemudian mereka kembali ke lapak dagangannya sembari membawa golok lalu memberikan ancaman.

"(Pelaku) Pergi, terus datang lagi kurang lebih 20 menit. Datang lagi tapi bawa golok itu. Pokoknya persis seperti yang terlihat di video, ngejar-ngejar saya itu," tuturnya.

Iyan menyampaikan usai melihat para pelaku membawa golok, ia berupaya menyelamatkan dirinya dengan berjalan ke sebuah perusahaan yang tidak jauh dari lokasi dagangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved