Judi Online
Pramono Ingatkan ASN Jakarta! Main Judi Online, Ancam Tak Naik Jabatan
Pasalnya, Kepala PPATK mengungkap ratusan ribu warga Jakarta menjadi pemain judi online.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku akan meminta data kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai siapa saja aparatur sipil negara (ASN) Jakarta yang bermain judi oline.
Pasalnya, Kepala PPATK mengungkap ratusan ribu warga Jakarta menjadi pemain judi online.
Dia akan bertindak tegas jika ASN di era kepemimpinannya ikut terlibat judi online.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala PPATK Saya minta secara khusus kepada Bapak Inspektorat untuk meminta data judi online kalau memang ada dari ASN DKI Jakarta," kata Pramono, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Penipu di Tambora Jakbar Ini Gunakan Uang Rp 171 Juta untuk Judi Online
Setelah mendapat data siapa saja ASN yang bermain judi online, Pramoo menyebut Pemprov DKI akan melakukan pembinaan.
Jika masih belum kapok, Pramono mengancam tak akan membolehkan ASN tersebut naik jabatan.
"Saya minta untuk dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan untuk itu. Tetapi kalau memang sudah tidak (bisa dibina), ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," jelas Pramono.
Pramono pun heran mengapa masih ada ASN Jakarta yang bermain judi online. Pramono tak tahu apa keuntungan yang mereka butuhkan dari hasil judi tersebut.
Sebab, gaji dan tunjangan kinerja ASN di lingkungan Pemprov DKI menjadi yang paling besar se-Indonesia.
"Sudah ASN-nya DKI, Tukinnya paling gede, main judol. Keterlaluan banget," ungkap Pramono.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap data bahwa lebih dari 600 ribu warga Jakarta bermain judi online. Jakarta, lanjut Ivan, menjadi provinsi dengan jumlah dan transaksi permainan judi online terbesar di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Ivan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Tahun 2025.
"Ketika bicara judi online macam-macam itu, yang paling banyak ya DKI Jakarta Pak. Tadi Bapak tanya, berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu lebih pemain judi online, di DKI saja, di DKI Jakarta saja," ujar Ivan.
Dalam pencatatan PPATK, transaksi deposit judi online di Jakarta dalam setahun terakhir mencapai lebih dari Rp3 triliun dengan 17,5 juta kali transaksi.
"Angkanya itu deposit saja, warga Bapak dan mohon maaf, ada juga internal macam-macam itu," jelas Ivan.
BERITA VIDEO : FANTASTIS! MENILIK GAYA HIDUP OKNUM KEMENTERIAN 'BEKINGI' JUDOL
Beli Lexus Rp 2 miliar
Gaya hidup pelaku judi online terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).
Persidangan tersebut mendudukkan Darmawati sebagai terdakwa perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus judi online yang dibekingi sejumlah pegawai Kementerian Digital dan Komunikasi (Komdigi) di era Budi Arie sebagai menterinya.
Sidang pada Rabu siang itu menghadirkan staf penjualan Lexus, Rema Galang Mahardika.
Dalam sidang terbuka itu, Rema Galang mengatakan bahwa Darmawati pernah membeli mobil Lexus seharga Rp 2 miliar.
Darmawati membayarnya secara cash tanpa melalui bank.
Rema Galang membeberkan hal ini ketika menjawab pertanyaan hakim.
"Terkait perkara Darmawati apa yang saudara ketahui?" tanya ketua majelis hakim Sulistyo di persidangan.
Rema mengatakan Darmawati merupakan pelanggan di Lexus Mampang Gallery.
"Apa yang Darmawati lakukan terkait dengan Lexus," tanya hakim Sulistyo kembali.
Rema mengatakan Darmawati membeli satu unit mobil baru Lexus RX500 2024 warna putih.
Majelis hakim lalu menanyakan berapa harga mobil tersebut. "Rp 2 miliar," jawab Rema.
Hakim Sulistyo lalu mencecar mobil tersebut dibeli secara cash atau kredit.
"Secara cash, BPKB atas nama Darmawati," jawab Rema.
Terkait kasus ini, jaksa penuntut umum menyebut bahwa Darmawati diduga membantu menyembunyikan uang hasil melindungi situs judi online.
Uang tersebut diperoleh dari suaminya, Muhrijan alias Agus, yang berperan besar dalam melindungi situs judi online agar tidak diblokir pemerintah.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Komdigi Klaim Telah Blokir 23.929 Rekening Judi Online, Masyarakat Diajak Aktif Melapor |
|
|---|
| Pamer Penangkapan Komplotan Penipu Bandar Judi Online, Polda DIY Ditertawakan Warganet |
|
|---|
| Pernah Berangkatkan Umrah 47 Orang dari Duit Judol, Rajo Emirsyah Dituntut 15 Tahun |
|
|---|
| Penipu di Tambora Jakbar Ini Gunakan Uang Rp 171 Juta untuk Judi Online |
|
|---|
| Markas Judol Jaringan China-Kamboja di Bogor, Tangerang, Bekasi Digerebek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Ilustrasi-ASNPNS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.