Kasus Korupsi
Diperiksa Dugaan Korupsi Berbeda, Nadiem Makarim - Yaqut Cholil Qoumas Datangi KPK
Nadiem Makarim tiba lebih dulu di Gedung KPK, tak lama kemudian, Yaqut Cholil Qoumas datang untuk diperiksa
Saat berjalan memasuki lobi gedung KPK, Yaqut Cholil Qoumas tampak membawa map warna biru.
Baca juga: Tiba di Bareskrim Polri, Lisa Mariana Siap Jalani Tes DNA
Baca juga: Lokasi Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi-Karawang Kamis 7 Agustus 2025
Sebelum menjalani pemeriksaan, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi sehat dan siap memberikan klarifikasi.
Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa map yang dibawanya berisi Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai menteri.
"Alhamdulillah sehat. Saya dimintai klarifikasi dan keterangan terkait dengan pembagian kuota haji. Nanti saya sampaikan keterangan di dalam," ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Namun Yaqut Cholil Qoumas enggan membeberkan lebih jauh mengenai materi yang akan disampaikannya kepada penyelidik, termasuk saat disinggung soal kemungkinan adanya tekanan politik.
"Saya hanya bawa SK sebagai menteri. Saya enggak tahu ya [tekanan politik-red]. Nanti saya akan sampaikan keterangan di dalam karena itu materi saya enggak bisa sampaikan ke teman-teman. Itu nanti saya sampaikan di dalam," ucap Yaqut Cholil Qoumas.
Nadiem Makarim
Permintaan keterangan Nadiem ini merupakan bagian dari proses penyelidikan yang tengah dilakukan KPK terkait adanya dugaan korupsi dalam pengadaan layanan penyimpanan data Google Cloud di Kemendikbudristek.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Kamis 7 Agustus 2025 di Dua Lokasi Satpas
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang Kamis 7 Agustus 2025, Simak Persyaratannya
Menurut KPK, pengadaan ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19 untuk menunjang proses pembelajaran daring.
"Progresnya bagus, positif, semuanya hadir memberikan keterangan dan tentu KPK mengimbau siapa pun yang dipanggil untuk dimintai keterangan kooperatif," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Selasa (5/8/2025).
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, sebelumnya menjelaskan bahwa layanan Google Cloud ini digunakan untuk menyimpan data hasil belajar siswa selama periode pembelajaran jarak jauh.
"Waktu itu kita ingat zaman covid ya, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud, Google Cloud-nya," terang Asep pada Kamis (24/7/2025).
KPK kini tengah mendalami proses pengadaan yang memakan biaya tersebut.
Yaqut Cholil Qoumas
Sebelumnya, pimpinan KPK juga telah mengonfirmasi pemanggilan terhadap Yaqut Cholil Qoumas.
Mantan Mendikbud Ristek
Nadiem Makarim
mantan menteri agama
Yaqut Cholil Qoumas
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dua Anggota DPR Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia |
![]() |
---|
Bongkar Dugaan Korupsi, KPK Besok Panggil Dua Mantan Menteri Kabinet Jokowi |
![]() |
---|
Bongkar Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Tiga ASN Kemenag |
![]() |
---|
KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Pertamina Terkait Akuisisi Sumur Minyak di Afrika Tengah |
![]() |
---|
KPK Telusuri Sosok Berpengaruh yang Perintahkan Pungli Proyek Jalan Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.