Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Ada yang Pakai Seragam Tentara Jepang, Inilah Sosoknya

Inilah sosok pengibar bendera Merah Putih pertama saat Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tangkap layar YouTube Kompas TV
PENGIBAR MERAH PUTIH - Momen bersejarah ketika tiga pengibar bendera, mengerek Merah Putih untuk pertama kali pada momen pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. 

TRIBUNBEKASI.COM - Siapa pengibar bendera Merah Putih pertama saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945?

Pertanyaan tersebut muncul beriringan dengan adanya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025).

Proklamasi Kemerdekaan RI melampaui proses perjuangan para Pahlawan Indonesia, termasuk Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI pertama, Ir Soekarno dan Mohammad Hatta.

Proklamasi berasal dari bahasa Latin, yaitu proclamare yang memiliki arti berupa pengumuman atau pemberitahuam pada khalayak umum, mengutip gramedia.com.

Proklamasi dilakukan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, di kediaman Ir Soekarno, yakni di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat.

Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks.

Setelah itu, Bendera Sang Saka Merah Putih, yang telah dijahit oleh Fatmawati, dikibarkan.

Pengibaran bendera Merah Putih pertama kali dilakukan oleh tiga tokoh muda yakni Abdul Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan SK Trimurti.

  1. Abdul Latief Hendraningrat

Abdul Latief Hendraningrat merupakan seorang prajurit Pembela Tanah Air (PETA), satuan militer bentukan Jepang.

Baca juga: Sosok Andi Java, Siswa SMA Presiden Bekasi yang Jadi Anggota Paskibraka Nasional Perwakilan Jabar

Pria kelahiran 15 Februari 1911 ini berpangkat Sudanco atau komandan Kompi di PETA.

Saat bertugas sebagai pengerek Sang Saka Merah Putih, Abdul Latief memakai seragam tentara Jepang.

Sebelum masuk PETA, Abdul Latief sudah aktif di Pusat Latihan Pemuda (Seinen Kunrenshoo) yang juga bentukan Jepang. 

2. Suhud Sastro Kusumo

Suhud Sastro Kusumo merupakan anggota Barisan Pelopor dan menjadi pendamping Latif Hendraningrat untuk mengibarkan Bendera Sang Saka Merah Putih.

Barisan Pelopor sendiri merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh Jepang pada Agustus 1944.

Suhud juga ditugaskan untuk mencari bambu sebagai tiang bendera pada upacara proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 14 Agustus 1945 saat terjadi peristiwa Rengasdengklok, Suhud diberi tugas untuk menjaga keluarga Ir Soekarno.

3. SK Trimurti

SK Trimurti, seorang pemudi di moment Proklamasi yng ikut serta disorot, muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati, ibu negara yang juga istri Ir Soekarno, beberapa hari sebelumnya. 

Mengutip grid.id, SK Trimurti merupakan seorang jurnalis, aktivis serta pejuang perempuan Indonesia.

Ia menjadi pejuang militan, sampai dipenjarakan Belanda di Semarang tahun 1936 karena menyebarkan pamflet antipenjajah.

Tahun 1956 ia memimpin Gerakan Wanita Sedar (Gerwis), Cikal bakal Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

Ia pernah diutus Dewan Perancang Nasional (sekarang Bappenas) ke Yugoslavia untuk mempelajari manajemen pekerja. Kegiatannya hingga usianya mendekati 80 tahun masih penuh. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved