Persaingan Ketat pada Rekrutmen Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta, Peluang Lolosnya 1:24

Jumlah pendaftar seleksi petugas damkar Jakarta mencapai 24.405 orang, sedangkan yang dibutuhkan 1.000 orang

Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Ign Prayoga
Warta Kota/Yulianto
LOMBA KETANGKASAN PEMADAM - Peserta mengikuti Braveheart Challenge pada Jakarta Fire Fighter Challenge 2025 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gulkarmat, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025). Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menggelar Jakarta Fire Challenge (JFFC) 2025 yang diikuti oleh 42 sektor wilayah Gulkarmat dari seluruh Jakarta bertujuan untuk menciptakan petugas yang terlatih, terampil, mampu bekerja sama dalam tim dan sebagai ajang silahturahmi antar anggota. Warta Kota/Yulianto 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Profesi pemadam kebakaran kini semakin terhormat dan menuai simpati warga masyarakat.

Aksi heroik petugas pemadam dalam menangani berbagai misi kemanusiaan, sering viral di media sosial dan mendapat ajungan jempol.

Saat ini,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang menggelar proses seleksi anggota pemadam kebakaran.  

Peminatnya membludak. Dari kuota 1.000 posisi, jumlah pendaftar petugas damkar mencapai 24.405 orang. Artinya, setiap kursi diperebutkan 24 orang.

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak Blora: Korban Tewas Berjatuhan, Ada yang Luka Bakar 90 Persen

Pendaftaran resmi ditutup pada Kamis (14/8/2025) pukul 16.00 WIB.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, jumlah pelamar meningkat setiap hari.

"Pada hari pertama ada 7.000 pendaftar, hari kedua naik jadi 9.000, dan menjelang penutupan bertambah lagi 4.000 orang, total 24.405 orang resmi mendaftar," kata Pramono di Jakarta, Kamis sore.

Pramono memastikan proses rekrutmen dilakukan terbuka sesuai instruksinya kepada Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara.

Keputusan akhir penerimaan akan dibahas Pramono bersama Wakil Gubernur Rano Karno.

Besarnya minat masyarakat terlihat dari beragam latar belakang pendidikan dan motivasi pelamar.

Dedi (19), lulusan SMK asal Teluk Gong, Jakarta Utara, mengaku mendaftar karena jadi petugas pemadam adalah cita-citanya sedari kecil.

Ia tumbuh di lingkungan yang tiga kali dilanda kebakaran.

"Saya siap bertaruh nyawa untuk membantu orang banyak karena itu sudah tugas saya sebagai petugas damkar," ucapnya.

Salwa (27), lulusan S1, menegaskan bahwa profesi damkar juga bisa digeluti perempuan.

Cerita-cerita ini memperlihatkan bahwa bagi sebagian orang, menjadi petugas damkar bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian dan keberanian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved