Berita Viral
Warga Cipulir Jaksel Heboh Kedatangan Ratusan Sopir Taksi Online, Ternyata Korban Orderan Fiktif
Para pengemudi taksi online mengaku menerima pesanan melalui aplikasi. Namun setelah tiba di lokasi, tidak ditemukan penumpang
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Viral di media sosial ratusan pengemudi taksi online dari layanan GrabCar dan Gocar menjadi korban order fiktif di kawasan Jalan Haji Amsar, Cipulir, Jakarta Selatan.
Peristiwa puluhan pengemudi taksi online jadi korban order fiktif tersebut seperti yang diunggah oleh akun Instagram @lbj_jakarta.
Terlihat dalam video yang direkam menggunakan ponsel itu, sejumlah mobil pengemudi taksi online berhenti di sebuah gang.
Menurut informasi yang dihimpun, sedikitnya 85 pengemudi taksi online menerima pesanan palsu yang diduga dilakukan oleh seseorang dengan identitas "Hendro".
Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol dan Taksi Online Geruduk Kantor Bupati Karawang, Berikut Sejumlah Tuntutannya
Para pengemudi taksi online mengaku menerima pesanan melalui aplikasi.
Namun setelah tiba di lokasi, tidak ditemukan penumpang maupun informasi lanjutan.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito menuturkan, kasus tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Pesanggrahan.
"Belum ada laporan, kalau dilihat dari alamat, masuknya Pesanggrahan," ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025).
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyebut, pihaknya akan mendalami video viral tersebut.
"Terkait berita viral tersebut, kami akan dalami. Jika ada korban yang bisa ke Polsek untuk membuat laporan, agar kami bisa segera tindaklanjuti, agar tidak bertambah korban lainnya," tutur Seala.
Belum diketahui motif pelaku melakukan pemesanan fiktif secara massal ini.
Kasus ini telah menimbulkan kerugian waktu dan biaya bagi para pengemudi.
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, warga RT 007 RW 009 Cipulir, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan kehadiran ratusan taksi online dan ojek online (ojol).
Peristiwa ini terjadi sejak Minggu (17/8/2025) malam saat sejumlah warga sedang mengadakan lomba dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Mereka diketahui mulai datang dari Minggu malam pukul 23.00 WIB.
"Awalnya mobil-mobil (taksi online) saja," kata Fedrik, warga setempat, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kedatangan taksi online tersebut menggunakan nama pemesan yang sama, yakni Hendro.
Awalnya, ada tiga taksi online yang masuk ke wilayah tersebut, kemudian menyusul mobil-mobil lainnya hingga Senin (18/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Setelah itu, kedatangan taksi online itu sempat terhenti sekitar tiga hingga empat jam.
Namun, Senin sekitar pukul 10.00 WIB, taksi online kembali berdatangan ke Jalan Haji Amsar yang hanya bisa dilewati satu mobil.
Pada siang hari, arus kendaraan sempat berhenti, lalu kembali ramai pada pukul 15.00 WIB hingga malam.
Pada Selasa pagi tadi, giliran pengemudi ojol yang berdatangan dan mayoritas pengemudi menggunakan aplikasi Gojek.
Warga memperkirakan sudah ada lebih dari 200 taksi online yang datang hingga Selasa ini.
"Kemaren sudah ada 200-an mobil mungkin, itu belum sama motor, kalau motor baru pagi ini, dari Gojek banyaknya," kata Fedrik.
BERITA VIDEO : TAK PUNYA MALU! VIRAL SOPIR TAKSI ONLINE DIDUGA NEKAT LECEHKAN PERNUMPANG
Pantauan di lokasi, selama kurang lebih 30 menit, sudah ada 15 ojol dan 4 taksi online yang datang atas nama pemesan yang sama.
Nama yang digunakan meliputi Hendro, Andhika, Chandra, Ardiansah, hingga Farhat, atau gabungan dari nama-nama tersebut.
"Semua yang datang carinya nama Chandra, Hendro," kata Ketua RT 007, Masniari.
Warga saling membantu dan memberi tahu para pengemudi bahwa pesanan yang mereka terima adalah pesanan fiktif.
Selain nama, tujuan pemesanan juga seragam.
Untuk ojol, tujuan yang ditulis adalah Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan, sementara taksi online dipesan untuk rute ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Kabar Siswa SMAN 62 Dipecat Sekolah Usai Ditangkap Demo, Sudindik Jaktim: Kami Belum Ambil Keputusan |
![]() |
---|
Desa Sukawangi Bogor Mendadak Viral, Ditetapkan Masuk Kawasan Hutan, Begini Reaksi Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Sindir Menpar Widiyanti Mandi Air Galon Saat Kunker, Prilly Latuconsina Banjir Dukungan Netizen |
![]() |
---|
Kencan sama Selingkuhan Pakai Uang Negara, Anggota DPRD Gorontalo Dipecat Kini Jadi Sopir Truk Lagi |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Minta Maaf, Hadiahi Motor Listrik untuk Kepsek dan Satpam SMPN 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.