Bikin Siswi MTs Kecewa dan Menangis, Camat Sungai Bahar Jambi Bakal Dipanggil Bupati

inilah kronologi regu marching band MTsN 7 Muaro Jambi mendapat pengalaman buruk pada perayaan HUT ke-80 RI

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
KOLASE FOTO TRIBUN JAMBI/SYRILLUS KRISDIANTO x ISTIMEWA
KEJUTAN BIKIN KECEWA - (Kiri) Camat Sungai Bahar di Kabupaten Muaro Jambi, Agus Riyadi memberi klarifikasi saat ditemui di kantornya dan (kanan) tangkapan layar video pemain drumband MTsN 7 Sungai Bahar menangis usai gagal tampil akibat kejutan ulang tahun, Minggu (17/8/2025). 

“Besok akan menemui pihak sekolah, untuk menjelaskan dan menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi,” kata Agus.

Kabar yang menghebohkan ini telah sampai ke telinga Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno. 

Bambang secara pribadi menyayangkan peristiwa tersebut, 

Menurutnya, panitia boleh memberikan surprise kepada camat, namun setelah penampilan berakhir, bukan di tengah-tengah penampilan. Dia bakal memanggil Camat Sungai Bahar.

"Sudah saya intruksikan kepada Pak Sekda untuk memanggil camat tersebut. Pak Camat harus klarifikasi terkait kejadian ini," tuturnya.

Untuk menebus rasa kecewa yang dialami drum band MTSN 7 Sungai Bahar, Bambang bakal mengundang mereka tampil di acara karnaval Pemkab Muaro Jambi pada 20 Agustus mendatang di Sengeti.

"Nanti, Pemkab Muaro Jambi akan mengundang adik-adik secara resmi untuk tampil di acara karnaval yang diadakan pemkab pada 20 Agustus mendatang di Sengeti. Seluruh akomodasi akan ditanggung oleh pemda," katanya. 

Pengakuan Panitia

Meski anggota Drumband MTs 7 Sungai Bahar menangis terisak usai gagal tampil, panitia rupanya tetap melanjutkan memutar lagu ultah.

Hal itu diakui Kepala MTs N 7 Muaro Jambi Sofwan yang saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat kejadian kata Sofwan, dia juga berada di atas panggung podium bersama Kepala KUA Sungai Bahar, tempat para Camat dan pegawainya berjoget-joget menyanyikan lagu ulang tahun merayakan ulang tahunnya.

Lagu itu diputar dengan dentuman yang sangat keras hingga menutupi suara penampilan drumband MTs N 7 Muaro Jambi

Kesal dengan hal itu, ia pun menghampiri para pegawai kecamatan serta panitia dan menanyakannya langsung perihal kejadian.

"Saat saya tanya ke pegawai dan panitianya, mereka bilang MC yang suruh. Saya tanya lagi ke MC nya dijawabnya, Ibu Camat yang suruh," katanya.

Hingga akhirnya para siswa-siswinya yang merasa tidak dihargai itu langsung membubarkan diri tanpa penampilan. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved