Pembunuhan Pejabat Bank BUMN

Pengusaha Jambi Otak Pembunuhan Kacab Bank Sesumbar Beli Helikopter, Bolehkan Berbohong dalam Bisnis

Jambi geger. Pengusaha asal Tebo, Dwi Hartono (DH) diduga jadi dalang pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Instagram
Dwi Hartono, Crazy Rich asal Jambi otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Jakarta 

Relatif mas, jadi gini saya itu berawal dari mimpi, orang itu ketika punya mimpi harus bisa mengikhtiarkan diri, mimpi itu diikhtiarkan minimal depan istri depan anak, orangtua dan keluarga besar.

Syukur-syukur kalau sudah berani ke masyarakat luas, harapannya dengan kita punya mimpi yang kita ikrar kan alam semesta akan mendukung.

Teman-teman yang positif energi mendukung untuk mendoakan kita, seperti itu.

Kemudian, mimpi yang kita ikhtiar itu juga kita potong menjadi kecil-kecil mas, potong kecil menjadi sebuah rencana yang terukur dan sistematis.

Dengan seperti itu kemudian kita menjadi termotivasi mas, puji tuhan alhmdulillah hari ini setiap mimpi yang saya tulis mimpi yang saya ikhtiarkan selalu diberikan oleh Tuhan mas.

Ini juga yang sering saya sharing dengan teman-teman di sana, kita tidak boleh membatasi diri, kita tidak boleh salah memiliki mindset, saya tidak mampu saya bodoh saya bukan siapa-siapa saya tidak punya modal itu harus disingkirkan dari pikiran kita mas.

Mestinya harus diganti dengan optimisme, saya punya banyak kelebihan saya punya semangat yang bisa melakukan hal, mestinya punya mimpi apapun alam semesta harus mendukung mas.

Kemudian peluang, potensi akhirnya akan mendekat apalagi kita potong kecil-kecil dan disusun dengan cara yang sistematis mas, akhirnya bukan suatu hal yang sulit untuk kita wujudkan mas, begitu kira-kira mas.

Helikopter tipe apa yang dibeli?

Ini tipe Bell berapa gitu ya mas. Saya googling harga 2 miliyaran lebih mas?

Sekitar 20 puluh miliar mas, tadi kalau mas tanya harganya berapa ya relatif, kita mau tipe yang seperti apa mau jenisnya seperti apa mau seater-nya berapa, yang jelas harga 10 M juga ada 20 M juga ada 100 Milyar juga ada mas tergantung tipe mas.

Tadi mas Dwi cerita tentang helipad ya, apa rencana terkait mempersiapkan helipad di depan rumah orangtua mas?

Jadikan gini saya besar di sana mas, dari kecil orangtua awal mula transmigran kita dari Jawa, sempat transmigrasi ke Palembang di Lahat kalau tidak salah di SP 4 di kampung itu saya lahir di sana mas.

Sekitar 6 tahun saya pindah ke Rimbo Bujang Jambi, saya cukup berkesan lah, walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Ambarawa, Jateng.

Sekali lagi Rimbo Bujang adalah tempat asal kita cukup berkesan meninggalkan banyak cerita bahkan orangtua kakak kandung serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang ke depannya harapannya ketika ada helipad di sana kita akses lebih cepat, lebih mudah nantinya kita turun ke sana langsung ke Rimbo Bujang tidak setahun apa 2 tahun sekali, bisa jadi setiap bulan mas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved