TRIBUNBEKASI.COM - Dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terdapat banyak kejanggalan.
Kejanggalan terkait dugaan Brigadir J merudapaksa Putri Candrawathi tersebut, dibeberkan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Menurut Edwin Partogi, kejanggalan dugaan kekerasan seksual dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi ini, berasal dari laporan dari Putri Candrawathi itu sendiri.
Pasalnya, menurut laporan dari Putri Candrawathi alias PC tersebut, Brigadir J telah melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya, di Magelang.
Baca juga: Berikut Ini Deretan Kejanggalan Soal Brigadir J Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Putri Candrawathi
Baca juga: Benarkah Brigadir J Merudapaksa Putri Candrawathi Berujung Pembunuhan Dilakukan Irjen Ferdy Sambo?
Baca juga: Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Putri Candrawathi, Keluarga Brigadir J: Kami Jamin Tidak akan Ada
Atas laporan tersebut, Edwin mengatakan tidak serta merta mempercayainya.
Bahkan dari laporan kekerasan seksual yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga sekalipun.
"Sejak awal, kita juga tidak begitu saja mempercayai dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Duren Tiga dan kemudian tidak terbukti bahwa ada perbuatan kekerasan seksual di Duren Tiga."
"Kemudian TKP-nya berubah, katanya kekerasan seksual terjadi di Magelang."
Edwin pun menjelaskan kejanggalan-kejanggalan laporan tersebut.
Berikut kejanggalan-kejanggalan adanya laporan dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
1. Rumah di Magelang Wilayah Kekuasaan PC
Menurut Edwin, rumah di Magelang adalah rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sehingga tentu saja rumah tersebut di bawah kendali baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi.
Tidak mungkin Yoshua melakukan dugaan kekerasan seksual itu di tempat yang bukan wilayahnya.
"Faktanya bahwa itu adalah kediaman Ibu PC dan FS, artinya kediaman itu ialah wilayah penguasaan Ibu PC, bukan (wilayah) penguasaannya Yoshua," jelas Edwin.