“Nah itu untuk pengiriman kargo itu dari Lapas dan kejaksaan yang memfasilitasi, langsung tanggal 19 juga, sebab ingin segera dikebumikan di Medan,” tutupnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Lagi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Butuh 85 Operator Produksi
Baca juga: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru di Lini Serang Usai Jens Raven Resmi Jadi WNI
Tewas Usai Diduga Dikeroyok
Sebelumnya diketahui, ZAN diinformasikan tewas usai diduga dikeroyok di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal.
Perkara terhadap tahanan titipan Kejaksaan Negeri itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dan teregister dalam Nomor:LP/B/964/V/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Bahkan Polres Metro Bekasi Kota telah mengeluarkan surat permohonan ekshumasi dari keluarga dan proses pembongkaran makam yang sudah dilakukan Minggu lalu, 23 Juni 2024.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pun membernarkan mengenai kejadian itu.
"Ada dugaan terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata AKBP Muhammad Firdaus, Kamis, 27 Juni 2024.
Baca juga: Burung Garuda Kembali Terlihat di Langit Pegunungan Sanggabuana Karawang, Dilepasliarkan KSAD
Baca juga: Sebelum Meninggal di Lapas Bulak Kapal, Napi Titipan Kejari Sempat Minta Keluarga Kirim Uang
AKBP Muhammad Firdaus menuturkan kronologi kejadian yang berlangsung Minggu, 19 Mei 2024 itu bermula saat ZAN ditemukan tergantung di jeruji besi di dekat kamar mandi.
Kemudian rekan satu sel ZAN yang saat itu baru bangun dari tidur seketika terkejut melihat terduga korban dalam kondisi tergantung.
"Pada saat itu teman satu selnya terbangun, melihat (ZAN) sudah tergantung, langsung dilaporkan ke petugas lapas kemudian petugas memberitahu ke polsek dan dilakukan cek TKP dan olah TKP oleh Inafis Polres Metro Bekasi Kota," jelas AKBP Muhammad Firdaus.
NamunAKBP Muhammad Firdaus belum merinci terdapat di mana saja luka yang dialami ZAN.
Sebab proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi masih menunggu hasil otopsi serta ekshumasi.
"Masih didalami apakah akibat dianiaya atau apa, yang jelas didalami, kami tunggu hasil otopsi," tutupnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.