TRIBUNBEKASI.COM, BABELAN — Aparat kepolisian berhasil meringkus sosok pemuda terduga pelaku pembacokan yang berujung tewasnya seorang remaja berinisial RZ (22) di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi mengatakan terduga pelaku pembacokan tersebut berinisial K (25) dan ditangkap tidak lama usai kejadian pembunuhan terjadi.
“Iya sudah ditangkap, inisial K kelahirannya tahun 1999 di Bekasi,” kata AKP Akhmadi, Selasa, 6 Agustus 2024.
Namun AKP Akhmadi menjelaskan hingga kini pihaknya belum mendapatkan kronologi secara rinci perihal peristiwa tersebut.
Sebab K hingga kini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.
“Belum diketahui detailnya,” pungkasnya.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Satlantas Polrestro Bekasi Tertibkan Truk Parkir Liar di Kawasan Industri
Baca juga: KPU Karawang Tetapkan Pendaftaran Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang 27-29 Agustus
Baca juga: Pria di Bekasi Tewas Diduga Dibacok Teman Usai Diajak Maling Motor
Baca juga: Satgas Gabungan Temukan Produk Selundupan Senilai Rp 46 Miliar
Diajak Curi Motor
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial RZ (22) tewas usai diduga dihabisi nyawanya oleh temannya sendiri di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi.
Paman korban, Abdul Halim mengatakan bahkan RZ sempat diajak mencuri motor oleh terduga pelaku.
"(korban) sempat kirim pesan WhatsApp kepada adiknya itu diajak untuk nyolong motor sama pelaku. Tapi tiba-tiba dibunuh sama temannya, itu WhatsApp dengan adiknya ya," kata Abdul Halim, Selasa 6 Agustus 2024.
Abdul Halim menjelaskan bahwa keponakannya itu, meninggal dunia dengan luka pada bagian leher.
Berdasarkan video yang diterima TribunBekasi, luka tersebut nampak mengitari bagian leher.
RZ dinyatakan tewas saat berada di Rumah Sakit Ananda, kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Satgas Gabungan Temukan Produk Selundupan Senilai Rp 46 Miliar
Baca juga: Nyungsep Lagi, Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Dibanderol Turun Rp 7.000 Per Gram
Baca juga: Tukang Cukur di Bekasi Dikeroyok Lima Orang Diduga Karena Persoalan Hutang
Baca juga: Periksa Saksi, Polisi Buru Pengemudi Ojol yang Bawa Kabur Handphone Milik Siswa SMK
"Kalau dilihat dari lukanya itu menggunakan senjata tajam (sajam) untuk melakukan aksi pembunuhan. Apakah menggunakan golok atau celurit itu yang belum diketahui," jelasnya.
Abdul Halim berharap polisi dapat mengusut kasus yang terjadi pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 tersebut hingga tuntas.
Sebab kematian RZ hingga kini masih belum diketahui penyebab pastinya, ataukah memang karena terbunuh atau bukan.
"Karena sifatnya ini kasus pembunuhan, kalau menurut saya harus diusut setuntas-tuntasnya, agar kita sebagai keluarga tenang," tutup Abdul Halim.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.