Selain itu, Mari juga menekankan pentingnya memperhatikan pemilih dari kelompok disabilitas.
"Kelompok ini harus didatangi langsung untuk memastikan mereka mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan mereka," tambahnya.
Sebelumnya, memuji KPU Karawang yang dianggap terdepan dalam pelaksanaan kegiatan yang variatif dan kontekstual.
"Di Jawa Barat, Karawang dilihat sebagai contoh yang tidak membosankan. Kirab ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi juga komitmen untuk mendekatkan diri ke masyarakat," ungkap Hedi.
Dia juga berharap bahwa melalui dimulainya Kirab Pilkada di Karawang ini, masyarakat mendapatkan informasi yang utuh mengenai tahapan Pilkada, termasuk hak-hak mereka sebagai pemilih.
Baca juga: Soal Dugaan Intimidasi Wanita Emas di Sel Tahanan, Begini Kata Petugas Keamanan Rutan Pondok Bambu
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriadi Minta ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
"Pada Pilkada 2019 lalu, partisipasi mencapai 72 persen, semoga tahun ini ada peningkatan," tuturnya.
Sebagai penutup, Hedi mengingatkan pentingnya publikasi di media sosial untuk memaksimalkan jangkauan informasi kepada masyarakat.
"Apapun hasilnya nanti, kita harus upayakan semaksimal mungkin melalui kegiatan kirab dan jangan lupakan pentingnya publikasi di media sosial," pungkasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.