Demo di DPR

Polisi Tangkap 301 Pendemo Saat Aksi Tolak UU Pilkada di DPR RI, Diamankan di Polda dan Polres

Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR berupaya menutup ruas Tol Dalam Kota arah ke Slipi, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Diberitakan sebelumnya, Aksi demonstrasi di depan gedung DPR, semakin lama semakin memanas.

Para mahasiswa dan elemen massa mengepung gedung DPR untuk menyerukan penolakan RUU Pilkada.

Pengesahan RUU Pilkada dinilai sebagai strategi DPR untuk mematahkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pengusungan calon kepala daerah bagi partai politik (parpol) yang tak punya kursi di DPRD. 

Aksi unjuk rasa di DPR semakin memanas ketika para demonstran berupaya dobrak pagar gedung DPR.

Pantauan di lokasi upaya mahasiswa tersebut mulai ramai terjadi sekira 13.00 WIB. 

Awalnya sejumlah mahasiswa memanjat gerbang DPR untuk mencopoti besi runcing yang ada di atas gerbang gedung DPR.

Baca juga: Tolak Dinasti Politik, 200-an Mahasiswa Universitas Bhayangkara Bekasi Turut Bergerak ke DPR

Baca juga: Orasi di Depan Gedung DPR, Aktor Reza Rahadian Tegaskan Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu

Tak hanya itu besi-besi yang membentengi pagar gedung DPR berupaya dilepas oleh mahasiswa. 

Namun karena tingginya pagar depan gedung DPR. Mahasiswa beralih ke pagar bagian samping gedung DPR.  

Pantauan Tribunnews.com pagar sampai gedung DPR tersebut berhasil didobrak sekitar 14.12 WIB. 

Meski sudah dibobol demonstran masih ragu-ragu untuk masuk ke gedung DPR. 

Hingga saat ini demonstran tengah berkonsolidasi untuk masuk ke gedung DPR. 

Pada kesempatan berbeda, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman bersama Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi alias Awiek menemui massa aksi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). 

Baca juga: Di Tengah Isu Demo, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Turun Lagi Rp 5.000 Per Gram

Baca juga: Soal MK dan RUU Pilkada, KPU RI Bakal Konsultasi ke DPR dan Pemerintah

Pantauan Tribunnews.com, Habib dan Awiek naik ke atas mobil komando bersama Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal. 

Kemunculan Habiburokhman dan Awiek membuat massa semakin riuh dan tak kondusif. 

Iqbal yang mengaku mewakili para demonstran, kemudian mencoba mengondusifkan mereka dengan susah payah. 

Halaman
1234