Suratman menegaskan setiap dirinya mendatangi sejumlah agen gas di wilayahnya, ia mengaku kerap mendapat jawaban "Tidak Tahu Kapan Ada Stok" alias tidak pernah mendapatkan kepastian.
Bahkan ia mengaku saat ini sudah hari kedua mendatangi agen di kawasan Kampung Crewed tersebut, namun belum juga mendapatkan stok gas.
“Iya hari ini nunggu di agen, tidak tahu datangnya jam brpa tapi katanya hari ini datang (distribusi gas di agen),” tegas Suratman.
Baca juga: Ratusan Warga Karawang yang Ditahan Ijazahnya di LPK Galuh Berkarya Minta Tolong ke Dedi Mulyadi
Baca juga: Astaga, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Meroket Rp 29.000 Per Gram, Cetak Rekor Baru
Suratman menyarankan pemerintah relevan diharap dapat memperhatikan dan mampu memahami kondisi kelangkaan gas tersebut.
Warga justru tidak mempermasalahkan jika adanya penambahan harga jual terkait isi ulang gas tersebut.
Namun kondisi atau stok gas tersebut dipastikan tersedia selalu.
“Warung pun harganya mahal Rp 25 ribu kemarin saya beli, tapi tidak masalah karena kami tidak perlu jauh-jauh buat beli gas gak buang buang waktu,” tutupnya. (TribunBekasi/RendyRutamaPutra)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.