Berita Karawang

Astaga, Tanah Bergerak di Purwakarta Ancam Tol Cipularang, Jasa Marga Pantau bareng PVMBG dan BNPB

Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOL CIPULARANG - Jasa Marga melakukan pengecatan marka ruas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi, beberapa waktu lalu. Terkini, adanya pergerakan tanah yang terus meluas di kawasan Purwarkarta mengancam ruas jalan Tol Cipularang.  

TRIBUNBEKASI.COM — Pergerakan tanah dilaporkan telah terjadi di Kampung Cigintung Desa Pasir Munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Pergerakan tanah tersebut kini terus meluas dan bisa mengancam keberadaan ruas jalan Tol Cipularang. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Teten Ali Mulku Engkun menyebut tanah di lokasi tersebut terus bergerak tiap jam dan membelah sekitar 20 sentimeter.

Akibatnya, kata dia, sebanyak kurang lebih 80 rumah warga dan bangunan rusak dalam kurun waktu tiga hari 

Menurut Teten, pergerakan tanah ini terjadi sejak Rabu (11/6/2025) dan tidak hanya merusak bangunan, namun juga merusak akses jalan menuju lokasi.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 81 KK dan 249 jiwa diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman. 

Baca juga: Pengelola Sekolah Mahal di Bekasi Diduga Belum Bayarkan Satu Bulan Gaji Guru 

Baca juga: Pelaku Pencabulan di Depok Akui Sodomi Bocah Usia 11 Tahun Sebanyak 4 Kali 

"Dari hasil koordinasi bersama Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi bahwa lokasi pergerakan tanah ini kemungkinan tidak aman lagi untuk dihuni masyarakat," ujar Teten dalam pernyataan resminya, Selasa(17/6/2025).

Sementara itu Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya menyebut bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan pergerakan tanah apabila kemudian mengancam keberadaan ruas jalan Tol Cipularang.

"JMT melalui Representative Office 3 terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat dan Dinas Pekerjaan Umum untuk bersama melakukan monitoring jika terjadi pergeseran tanah susulan dan potensi berdampak ke Jalan Tol Cipularang," kata Panji dalam keterangan tertulisnya.

Panji juga menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pemantauan udara di lokasi pergerakan tanah.

Sementara hasilnya adalah lokasi pergerakan tanah terdekat jaraknya satu kilometer dari Tol Cipularang dan arah pergerakan tanahnya ke utara.

Artinya bencana pergerakan tanah tersebut tidak bersinggungan langsung dengan jalan tol Cipularang.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 17 Juni 2025 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 17 Juni 2025 ini di wilayah Setu hingga Pukul 13.00

Akan tetap lanjut Panji pihaknya tetap akan terus melakukan kajian bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi beserta BNPB mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Tol Cipularang.

"Jasa Marga menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan selama melintasi Tol Cipularang dan akan melakukan upaya-upaya antisipasi untuk mencegah dampak kerusakan ke tol," kata Panji.

Penyebutan Jalan Tol Cipularang merupakan kependekan dari Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang,

Tol Cipularang ini menghubungkan Kecamatan Cikampek di Kabupaten Karawang dan Kecamatan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.

Ruas Tol Cipularang ini melintasi area yang masuk wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat. (Tribunnews.com/Willy Widianto)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.