Terapis Wanita Tewas
Penyebab Tewasnya Wanita Terapis di Pejaten Belum Terungkap, Begini Kata Kapolrestro Jaksel
, hasil penyelidikan sementara menunjukkan korban menggunakan identitas palsu milik kakak kandungnya saat melamar dan bekerja sebagai terapis.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Meski pelapor, dalam hal ini kakak korban, telah mencabut laporan pada 13 Oktober lalu karena mengaku telah berdamai dengan pihak terlapor, polisi menegaskan penyelidikan tetap berlanjut.
“Penyidik tetap berpegang pada Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2001 tentang Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice). Kami akan pelajari apakah kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan atau tidak,” kata Kombes Lilipaly.
BERITA VIDEO : UPDATE PEMBUNUHAN TERAPIS DI JAKSEL
Pihaknya kini tengah menyelidiki dua kasus yang berkaitan dengan Delta Spa Pejaten ini.
Selain dugaan eksploitasi anak di bawah umur, kasus lainnya yang masih dalam penyelidikan, yakni terkait kematian korban.
Menurut Nicolas, penyelidikan kematian korban masih berlangsung, termasuk menunggu hasil otopsi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) PolrI."Kami juga mengirimkan rekaman CCTV untuk diperiksa oleh ahli, guna mengetahui aktivitas korban sebelum dan sesudah ditemukan meninggal dunia," ujarnya.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi, termasuk pihak perusahaan yang merekrut korban.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diketahui melamar pekerjaan melalui informasi di media sosial dan diduga menggunakan identitas palsu saat mendaftar.
“Korban menggunakan identitas kakaknya sehingga usianya terlihat 21 tahun, padahal sebenarnya masih 14 tahun. Ini masih kami dalami,” ungkap Kapolres.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Foto-Ilustrasi-Garis-polisi-Police-Line.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.